Solopos.com, BOYOLALI — Bank Boyolali yang pada 2024 ini genap berusia 56 tahun mengalami pertumbuhan signifikan dari awalnya hanya unit simpan pinjam milik Perusda Aneka Karya Boyolali hingga kini memiliki aset lebih dari Rp650 miliar.
Direktur Utama Bank Boyolali, Dono Sri Hananto, mengungkapkan perjalanan Bank Boyolali berawal dari 1968 sebagai unit usaha simpan pinjam milik Perusda Aneka Karya Boyolali. Lalu, pada 1980-an, Bank Boyolali keluar dari Aneka Karya dan berdiri sendiri.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Dono menjelaskan Bank Boyolali selama ini terus tumbuh berkat dukungan dari masyarakat, pegawai, dan Pemerintah Kabupaten Boyolali. Ia menjelaskan tren pertumbuhan Bank Boyolali semakin meningkat baik dari aset, dana pihak ketiga, outstanding credit, laba bersih, dan dividen.
“Kami cukup memberikan kontribusi dividen dalam bentuk PAD ke Pemkab juga bagus. Pada 2023 kami memberikan dividen Rp4,8 miliar. Artinya sudah cukup bagus untuk usaha yang memberikan dividen di atas 10% karena setoran modal Pemkab ke kami Rp47,5 miliar,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di sela pengundian hadiah utama mobil pada puncak peringatan HUT ke-56 PT BPR Bank Boyolali di aula kantor bank tersebut, Jumat (5/4/2024).
Ia menjelaskan laporan keuangan PT BPR Bank Boyolali per Desember 2023 mencatatkan aset dengan nilai Rp557.464.214.644 namun per Maret 2024, total aset bertambah jadi Rp650.953.777.329. Sedangkan dana pihak ketiga per Desember 2023 yang meliputi tabungan tercatat senilai Rp342.895.095.001 dan deposito Rp114.076.107.430.
Dana pihak ketiga itu naik per Maret 2024 menjadi Rp442.322.493.552 untuk tabungan dan Rp117.469.607.430 untuk deposito. Outstanding credit per Desember 2023 tercatat Rp376.194.676.580 dan per Maret 2024 naik jadi Rp383.499.231.657.
Laba akhir per Desember 2023 mencapai Rp9.196.766.340. Kemudian laba per Maret 2024 mencapai Rp1.850.276.583. Dono menargetkan laba pada 2024 tercapai yaitu sekitar Rp10 miliar.
Rangkaian Acara Peringatan HUT
“NPL [Non-performing Loan] kami masih terkontrol di bawah 5%, bersih tiga koma. Target kami akhir tahun di sekitar angka 3%, kami akan tetap jaga agar NPL rendah sehingga Bank Boyolali bisa tumbuh,” kata dia.
Dono menjelaskan rangkaian peringatan HUT ke-56 Bank Boyolali dimulai dengan donor darah massal pada 1 Maret 2024. Lalu, ada pembagian takjil serentak di kantor pusat dan cabang pada 22 Maret.
Ada pula pelepasan burung merpati, derkuku, perkutut, trucukan, kutilang, dan emprit pada 1 April 2024 di Hutan Kota Boyolali dengan jumlah 100 ekor. Sedangkan di Kebun Raya Indrokilo Boyolali 200 ekor.
Pembagian 220 paket sembako serentak pada 2 April 2024 dilakukan di empat panti asuhan. Kemudian, pada 4 April 2024 ada pula pelepasan benih ikan sebanyak 5.000 ekor di Kebun Raya Indrokilo dan Kali Gedhe. Pada hari yang sama dilaksanakan khataman Al-Qur’an dilanjut buka bersama Pondok Pesantren Al Istiqomah Musuk.
Wakil Bupati Wahyu Irawan yang hadir pada acara Jumat itu mengucapkan selamat kepada Bank Boyolali. Ia berharap Bank Boyolali semakin jaya dan maju. Ia berharap seluruh nasabah di Kota Susu dapat terlayani dengan baik oleh Bank Boyolali
“Semoga bisa meningkatkan prestasi yang sudah ada dan bisa meningkatkan pelayanan untuk semua nasabah di Boyolali,” kata dia.
Salah satu nasabah asal Karanggede yang hadir pada pengundian hadiah mobil, Pangesti Putri Lestari, 31, mengaku memilih menabung di Bank Boyolali karena mudah, pelayanan cepat, dan mengambil uang sewaktu-waktu bisa. Ia berharap Bank Boyolali bisa menjadi lebih maju, jaya, dan semakin baik ke depannya.
“Saya juga pernah dapat hadiah kulkas dua pintu, makanya setia menabung di sini. Untuk membuka tabungan di sini mudah, mengajukan pinjaman juga mudah selama angsurannya baik,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
