Selamat! 17 Perusahaan di Sukoharjo Raih Award TJSL dan CSR, Ini Daftarnya

Solopos.com, SUKOHARJO — Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Sukoharjo membeberkan kriteria dan pemenang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP Award). Sejumlah langkah baru disiapkan guna mengoptimalkan serapan Corporate Social Responsibility (CSR) atau TJSLP.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Sukoharjo, Rudiyanto pada Rabu (5/7/2023) seusai kegiatan penyerahan penghargaan tersebut di Hotel Brother Inn.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Rudiyanto membeberkan aspek penilaian TJSLP ada empat kriteria. Di antaranya kesesuaian program TJSLP dengan prioritas pembangunan daerah; jaminan keberlanjutan program untuk terus dilakukan; dampak program terhadap masyarakat secara ekonomi, sosial, fisik dan lainnya; terakhir adalah besaran kontribusi yang diberikan pada masyarakat melalui TJSLP.

“Empat kriteria tersebut ada 17 yang kemudian masuk nominasi dari 21 pelaku dunia usaha/perusahaan/yayasan yang pada 2022 kemarin ikut. Dalam masing-masing kategori diambil maksimal tiga juara,” terang Rudiyanto.

Rudiyanto mengatakan, Bapperida bakal menata sisi regulasi, terutama Peraturan Bupati agar bisnis kerjasama dan kolaborasi dari Pemda dan Perusahaan lebih baik lagi. Saat ini, pihaknya tengah memfasilitasi regulasi dengan Kemenkumham dan Provinsi Jawa Tengah.

Rencananya pada pertengahan Juli ini hasil koordinasi tersebut sudah rampung. Kemudian, dari sisi kelembagaan, Rudiyanto mengatakan selama ini forum masih digabung secara umum antara dunia usaha dan perguruan tinggi.

Ke depan, pihaknya akan membuat kelompok kerja sesuai prioritas. Sehingga kinerja dari program prioritas penanganan dan sinerginya benar-benar bisa diwujudkan.

Selain itu, Bapperida tengah mengembangkan cara komunikasi semi formal seperti sarasehan, ngopi bareng, dan lainnya antara pemerintah dan perusahaan yang selama ini telah dilakukan di Solo.

“Ke depan kami akan menggelar sarasehan di setiap pokja. Dunia usaha juga akan didukung terkait kebutuhan data, lokasi dan saran program serta prioritas yang harus ditangani. Sehingga program CSR akan diarahkan sesuai dengan lokasi dan kebutuhan di Kabupaten Sukoharjo,” ungkap Rudiyanto.

Jika hal ini bisa terwujud, Rudiyanto meyakini target 0% kemiskinan ekstrem pada 2024 termasuk penanganan stunting di Sukoharjo bakal tercapai.

Ia mengakui berdasarkan hasil sarasehan dengan beberapa kalangan pengusaha, faktor pandemi sangat berpengaruh. Kendati demikian, menurutnya, perusahaan tetap memiliki komitmen menjalankan CSR.

Namun, selama Pandemi, kegiatan usaha relatif terhenti. Sehingga pada 2022, para pengusaha itu baru mulai menata bisnis, permodalan dan pengembangan yang harus dilakukan.

“Mereka sudah berkomitmen pada 2023-2024 akan banyak berkontribusi,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan saat ini ada 158 perusahaan sedang, 17 besar dan 1.015 perusahaan kecil di Sukoharjo. Ia mengaku tengah menyasar perusahaan sedang dan besar agar bisa memberikan kontribusi pada daerah.

“Kalau target itu bisa dilakukan, maka nilainya bisa lebih maksimal lagi. Kabupaten Sukoharjo juga menjadi rujukan beberapa daerah karena melihat kami memiliki potensi besar soal CSR,” papar Rudiyanto.

Sebelumnya Bupati Sukoharjo, Etik Suryani telah memberikan catatan terkait optimalisasi TJSLP. “Sampai saat ini pelaksanaannya belum sepenuhnya optimal. Hal tersebut bisa dilihat dari tiga hal, yakni kepesertaan, kontribusi pendanaan, dan program TJSLP yang dijalankan,” papar Etik.

Etik mengakui salah satu tantangan besar yang dihadapi daerah saat ini adalah semakin terbatasnya kemampuan keuangan daerah (APBD) dan diskresi dalam pelaksanaannya.

Di sisi lain, ada potensi besar di daerah yang sebenarnya bisa digali lebih optimal, yakni dari CSR atau TJSLP.

Daftar pemenang TJSLP 2023: