Selawatan hingga Wayang Kulit, Cara Desa di Klaten Meriahkan Malam Tahun Baru

Solopos.com, KLATEN — Perayaan Malam Ttahun Baru di Klaten tak hanya dipusatkan di Alun-alun Klaten, Minggu (31/12/2023) malam. Di beberapa desa, malam pergantian tahun 2023 ke 2024 itu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.

Seperti di Desa Kurung, Kecamatan Ceper. Pada Minggu malam digelar pentas Wayang Tahun Baru di Lapangan Desa Kurung mulai pukul 20.00 WIB. Pentas wayang itu menghadirkan delapan dalang asal Desa Kurung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mereka yakni Ki Tantut Sutanto, Ki Edy Pengging, Ki Gilang Setyawan, dan Ki Hary Nata Carita yang bakal berkolaborasi dengan wayang sinema dari Dru Wendra Wedhatama, Adhik Afwan, Tegar Wisnu Gemilang, dan Vitto Fernanda.

Kepala Desa (Kades) Kurung, Rohmadi Sri Suharto, mengatakan konsep pentas wayang kulit untuk memeriahkan Malam Tahun Baru yang dihadirkan mengolaborasikan antara wayang tradisional dengan modern. Lakon yang akan dimainkan yakni Brubuh Ngalengka.

“Pentas ini digelar oleh Paguyuban Desa Wisata Budaya Desa Kurung. Kami dari pemerintah desa tentu mendukung pergelaran ini. Kegiatan ini memberikan hiburan ke masyarakat saat Malam Tahun Baru, tidak perlu jauh-jauh. Selain itu, kegiatan sebagai upaya menguri-uri budaya Jawa,” kata Rohmadi saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Sementara itu di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Klaten, digelar Gebyar Sholawat bersamaan dengan malam pergantian tahun, Minggu mulai pukul 19.30 WIB. Gebyar Sholawat Desa Kadirejo menghadirkan Habib Rifqi bin Umar Al Aidid, Ustaz Kelik Gunawan Pribadi, serta Majelis Asyiqol Musthofa Klaten.

Kegiatan digelar di Lapangan Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom. “Kegiatan ini digelar sebagai kegiatan keagamaan yang mana bisa untuk saling bersilaturahmi, berlomba-lomba dalam kebaikan. Acara ini juga digelar spontanitas karena baru beberapa hari yang lalu muncul rencana ini,” kata Kades Kadirejo, Agus Widodo, Minggu.