SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono meninjau ruang perawatan intensif usai peresmian Gedung ICU-ICCU-NICU milik RSUD Karanganyar, Senin (23/10/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sempat mangkrak, proyek pembangunan Intensive Care Unit (ICU), Intensive Coronary Care Unit (ICCU), serta Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Karanganyar akhirnya kelar.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meresmikan proyek pembangunan yang menelan anggaran Rp8,4 miliar ini pada Senin (23/10/2023). Sesuai rencana gedung ICU, ICCU, dan NICU ini akan dioperasikan paling lambat Desember 2023 nanti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelumnya Pemkab Karanganyar memutus kontrak kerja proyek pembangunan tersebut per 5 Januari 2023 lalu. Pemutusan kontrak kerja ini dilakukan lantaran PT Avelda Trisna Pratama asal Gunungpati, Kota Semarang selaku kontraktor pelaksana tak mampu menyelesaikan proyek sesuai target waktu ditetapkan.

Kini, dengan selesaikan pembangunan ICU, ICCU, dan NICU, menurut Bupati membuat pelayanan kesehatan RSUD Karanganyar akan semakin baik. Gedung tersebut, menurutnya, keren karena dilengkapi 40 unit tempat tidur atau lebih dari yang dipersyaratkan ketersediaan tempat tidur ICU, ICCU, dan NICU sebagaimana diatur dalam UU Kesehatan.

“Saat ini yang dibutuhkan masyarakat itu layanan kesehatan yang nyaman dan menyenangkan. Tentunya dengan standar pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan RSUD sekarang jauh lebih baik,” kata dia di sela peresmian gedung ICU, ICCU, dan NICU RSUD Karanganyar pada Senin.

Juliyatmono mengaku selama ini kerap menerima keluhan dari masyarakat yang lama antre untuk mendapatkan kamar di unit ICU RSUD Karanganyar. Hal ini terjadi karena keterbatasan jumlah tempat tidur yang dimiliki. Juliyatmono, berharap dengan bertambahnya jumlah tempat tidur di unit tersebut mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ke masyarakat.

Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Karanganyar, Dwi Rusharyati, mengatakan proyek pembangunan ICU ICCU dan NICU ini lebih cepat dari target selesai Desember nanti. Operasionalisasi gedung baru tinggal menunggu pengisian sarana dan prasarana ruangan. Paling lambat, dia menargetkan gedung baru ICU bisa dioperasikan pada Desember nanti.

“Lelang pengadaan barang dan jasa untuk sarana pendukung sudah selesai tahun lalu. Sekarang tinggal pasang saja. Akhir tahun sudah bisa digunakan,” kata dia.

Layanan ICU-NICU RSUD Karanganyar saat ini di bangun 40 tempat tidur. Dengan perincian 25 unit tempat tidur ICU dan ICCU, lalu 15 unit tempat tidur NICU. Ketersediaan layanan tersebut melebihi ketentuan diatur dalam PP 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan, di mana dipersyaratkan jumlah perawatan intensif minimal 10 persen dari total jumlah tempat tidur (TT) pasien.

Saat ini, RSUD Karanganyar terdapat 367 tempat tidur. Sehingga jika merujuk ketentuan ini, sudah melebihi batas minimal 36 bed perawatan intensif.

“Sebelumnya kita hanya punya 10 bed ICU-NICU. Jadi sangat terbatas. Dengan gedung baru ini, total bed perawatan intensif menjadi 40 unit. Untuk ICU ada 25 unit, untuk NICU 15 unit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya