Soloraya
Minggu, 7 April 2024 - 15:15 WIB

Sempat Terjebak Macet, 500 Pemudik Gratis Tiba di Klaten Disambut Hidangan Soto

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan peserta mudik gratis tiba di Terminal Ir Soekarno Klaten dan langsung disuguhi soto, Sabtu (6/4/2024) malam. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ratusan pemudik yang menumpang bus mudik gratis Lebaran 2024 dari Pemkab Klaten berdatangan di Terminal Ir Soekarno Klaten, Sabtu (6/4/2024) malam.

Tak hanya disambut perwakilan Pemkab, para pemudik itu disuguhi soto setelah hampir 12 jam perjalanan mudik dari Jakarta ke Kabupaten Bersinar.

Advertisement

Jumlah peserta mudik gratis hampir 500 orang. Mereka merupakan warga Klaten yang tinggal dan bekerja di perantauan wilayah Jabodetabek. Ratusan pemudik itu pulang kampung menggunakan 10 bus yang diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu sekitar pukul 12.00 WIB.

Sempat terjebak macet, rombongan bus mudik gratis itu tiba di Terminal Ir Soekarno Klaten sekitar pukul 23.40 WIB. Sesampainya di Terminal Ir Soekarno Klaten, rombongan pemudik itu disambut sejumlah pejabat Pemkab Klaten.

Advertisement

Sempat terjebak macet, rombongan bus mudik gratis itu tiba di Terminal Ir Soekarno Klaten sekitar pukul 23.40 WIB. Sesampainya di Terminal Ir Soekarno Klaten, rombongan pemudik itu disambut sejumlah pejabat Pemkab Klaten.

Di antara yang menyambut ada Sekretaris Daerah (Sekda) Jajang Prihono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan M Nasir, serta Kepala Dishub Supriyono, dan koordinator terminal.

Para pemudik itu kemudian dipersilakan menyantap hidangan soto yang sudah disiapkan di ruang tunggu terminal sebelum mereka melanjutkan perjalanan untuk berkumpul dengan keluarga masing-masing di wilayah Kabupaten Klaten.

Advertisement

Jajang menilai ada tiga hal yang membikin para perantau kembali ke kampung halaman saat Lebaran. Pertama, untuk sungkem ke orang tua, bersilaturahmi dengan kerabat, hingga berbagi rezeki dan kebahagiaan di kampung halaman.

“Harapannya apa yang menjadi potensi di Klaten bisa dinikmati saudara-saudara kami yang datang dari perantauan. Harapannya apa yang baik bisa disebarluaskan,” jelas dia.

Jajang berharap para pemudik yang berdatangan bisa ikut mempromosikan hingga melarisi potensi asli Klaten. Dia mencontohkan seperti beras Rajalele Srinuk. Dia berharap beras itu bisa menjadi oleh-oleh ketika kembali ke perantauan selain potensi lainnya asal Klaten.

Advertisement

Salah satu peserta mudik gratis, Kornel, mengatakan perjalanan sempat terhambat macet. Namun, dia mengatakan secara umum perjalanan mudik gratis menyenangkan.

“Sempat macet di Cikopo. Karena jalannya one way jadi lancar. Di Semarang juga sempat macet. Tetapi secara umum perjalanan asyik-asyik saja meski tadi anak agak rewel,” kata Kornel.

Kornel mudik bersama istri dan dua anaknya. Mereka tinggal di Tangerang dan rencananya mudik ke wilayah Kecamatan Tulung. Mudik tahun ini menjadi pengalaman pertama bagi Kornel ikut program mudik gratis.

Advertisement

“Biasanya mobilan sama teman. Enakan ikut mudik gratis seperti ini. Tidak capek nyetir. Kemudian menghemat biaya apalagi tiket bus jelang Lebaran seperti ini naik 100 persen,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif