SOLOPOS.COM - Sukarelawan Sanggar Bhineka Sukoharjo mengunjungi salah satu anak yatim akibat Corona di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Klaten. Mereka datang dengan mengenakan baju superhero, Senin (8/4/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kebahagiaan terpancar dari wajah Ahmad Rizki Ramadan, 8, seorang anak yatim akibat Corona yang tinggal di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Klaten. Senin (8/4/2024), itu Rizki  mendapatkan kejutan Lebaran dari dua sukarelawan Sanggar Bhineka Sukoharjo.

Kedua sukarelawan itu mengenakan baju superhero tokoh Batman dan Supergirl. Kedatangan kedua superhero itu disambut gembira Rizki pada pagi menjelang siang itu. Rizki mendapatkan kejutan berupa bingkisan berisi jajanan, sepatu, serta tas baru.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tak sekadar memberikan bingkisan, kedua sukarelawan itu berdongeng di depan anak yang tinggal di rumah sederhana tengah permukiman tersebut. Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi dongeng yang diceritakan kedua sukarelawan sesuai keinginan Rizki.

Kakek dan nenek Rizki bersama paman bocah itu ikut berkumpul menemui dua sukarelawan tersebut. Perintis Sanggar Bhineka, Agus Widanarko, mengatakan sebelumnya Rizki ikut belajar di sanggar bersama 25 anak lainnya.

Anak-anak itu merupakan anak yatim maupun yatim-piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 beberapa tahun lalu. “Dari 25 anak itu, ada dua anak yang pindah ke Klaten. Salah satunya Rizki yang ikut kakek-neneknya di Pedan ini,” kata pria yang akrab disapa Danar tersebut.

Meski sudah pindah rumah di luar kabupaten, sukarelawan Sanggar Bhineka berusaha tetap menjangkau anak-anak tersebut. Salah satunya untuk pemenuhan kebutuhan psikologis anak.

“Tujuannya agar anak-anak mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang lain. Ini juga sebagai trauma healing agar anak-anak mendapatkan kebahagiaan di Lebaran ini. Kami pakai baju superhero karena anak-anak masih pada masa fantasi,” kata Danar.

Paman Rizki, Slamet Wahyono, 42, mengatakan ibunda Rizki meninggal dunia sejak 2021 lalu. Bocah itu kemudian tinggal bersama kakek dan neneknya di Klaten. “Sekarang duduk di kelas II SD. Di sekolah alhamdulillah teman-temannya saling mendukung,” kata Slamet.

Slamet ikut merasakan kebahagiaan keponakannya karena sejak lama bocah itu tak mendapatkan kejutan. Terkait hobi keponakannya, Slamet menjelaskan Rizki gemar membaca dan menggambar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya