Soloraya
Minggu, 30 Juli 2023 - 14:14 WIB

Senyum Merza dan 24 Anak Yatim Piatu Boyolali, Dapat Bantuan Kambing

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyerahan bantuan kambing betina kepada 25 anak yatim, piatu, dan yatim-piatu di basecamp Sedulur Kompak area Sidomulyo, Ampel, Boyolali, Minggu (30/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Senyum lebar menghiasi wajah 25 anak yatim, piatu, dan yatim-piatu asal Kecamatan Ampel, Gladagsari, Cepogo, Selo, dan Teras saat menerima bantuan kambing betina dari organisasi kemanusiaan asal Boyolali yaitu Sedulur Komunitas Masyarakat Peduli akan Kemanusiaan (Kompak) pada Minggu (30/7/2023) pagi.

Salah satu penerimanya adalah Merza Hanif Ukail, 8, asal Dukuh Tompak, Sidomulyo, Ampel, Boyolali. Penyerahan bantuan dari Sedulur Kompak untuk 25 anak yatim-piatu itu berlangsung di basecamp kedua Sedulur Kompak wilayah Dukuh Bulusari, Desa Sidomulyo, Ampel.

Advertisement

Bocah laki-laki kelas II SDN 2 Sidomulyo tersebut mengaku senang mendapatkan kambing dari Sedulur Kompak. “Mau dipelihara biar besar, mau ngarit [merumput] juga untuk kambingnya,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi penerimaan.

Anak yatim asal Ampel, Boyolali, itu datang didampingi budenya, Harni, menerima bantuan satu ekor kambing. Ia mengungkapkan ayah Merza telah meninggal karena gagal ginjal saat usia Merza tiga tahun.

Advertisement

Anak yatim asal Ampel, Boyolali, itu datang didampingi budenya, Harni, menerima bantuan satu ekor kambing. Ia mengungkapkan ayah Merza telah meninggal karena gagal ginjal saat usia Merza tiga tahun.

Kini ibunda Merza menjadi orang tua tunggal untuk menghidupi dua anaknya dengan menjadi tukang masak di salah satu pondok pesantren area Ampel.

“Jadi Merza ini sering sama saya, sejak kecil saya ikut membantu mengasuh dia. Saat ini ibunya kerja,” kata dia. Lebih lanjut, Harni mengucapkan terima kasih kepada donatur dan Sedulur Kompak atas bantuan kambing yang diberikan kepada keponakannya.

Advertisement

Gogon mengungkapkan bantuan kambing yang diberikan pada anak yatim, piatu dan yatim piatu di Boyolali itu adalah jenis kambing betina. Tujuannya agar bisa beranak pinak.

“Jadi ini memang tidak langsung dijual, dipelihara dulu. Ini bukan anakan, tapi sudah kategori kambing sedang. Setelah tumbuh, nanti dia bisa beranak pinak atau bisa dijual mungkin buat sekolah mereka dan yang lain,” kata dia.

Lebih lanjut, donasi untuk pembelian kambing didapat dari para donatur Sedulur Kompak selama satu bulan. Donasi yang terkumpul sebanyak Rp23 juta yang kemudian diperoleh 25 kambing.

Advertisement

Cara penggalangan donasi, kata Gogon, yaitu para sukarelawan menyebarkan foto penggalangan dana baik lewat cerita Whatsapp, Facebook, dan donatur yang langsung memberikan ke Sedulur Kompak.

“Ini sudah kali ketiga Kompak memberikan bantuan berupa kambing, dan ini yang paling banyak. Kalau biasanya hanya dua kambing begitu, ini 25 kambing,” kata dia.

Meningkatkan Taraf Hidup Anak Yatim

Ia mengungkapkan dari bantuan kambing untuk anak yatim di Boyolali yang pertama sudah ada yang mampu mengembangkan dari dua ekor menjadi 14 ekor. Hal tersebut mampu mengasah kemandirian anak yatim yang menerima bantuan.

Advertisement

Lalu penerima bantuan yang kedua ada yang sudah mengembangkan kambing dari dua menjadi tujuh. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup anak yatim-piatu di Boyolali.

“Bukan hanya anak yatim, piatu, yatim-piatu dari Ampel dan Gladagsari tapi ada juga yang dari Cepogo, Selo, dan Teras. Kami selama dua pekan kemarin sudah survei ke anak-anak yang memang membutuhkan,” jelas dia.

Selain mengadakan bantuan kambing untuk anak-anak yang membutuhkan, Sedulur Kompak juga pernah memberikan bantuan pembuatan usaha warung kebutuhan sehari-hari sebanyak dua kali.

Bantuan tersebut diserahkan kepada orang tua yang masih hidup dari anak yang menjadi sasaran. Gogon menjelaskan dibandingkan memberikan bantuan berupa uang, Sedulur Kompak memilih bantuan berupa stimulus untuk mengasah jiwa kemandirian dan wirausaha target penerima.

“Kemudian kami juga sudah menggelar 13 kali bedah rumah bagi anak yatim, piatu, yatim-piatu dan duafa,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif