SOLOPOS.COM - Salah satu tim tampil pada lomba Polisi Cilik (Pocil) yang dikuti siswa SD perwakilan tiap kecamatan di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Rabu (30/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ratusan siswa dari puluhan SD di Klaten mengikuti lomba Polisi Cilik (Pocil) di Gedung Sunan Pandanaran kawasan RSPD Klaten, Rabu (30/8/2023). Lomba berlangsung seru dengan anak-anak yang beradu keserasian hingga kreativitas baris berbaris serta tertib berlalu lintas.

Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan dari total 26 kecamatan di Kabupaten Bersinar. Setiap sekolah terdiri dari 25 anak. Masing-masing tim berusaha tampil rapi menunjukkan kekompakan mereka dalam baris berbaris serta memperagakan 12 gerakan pengaturan lalu lintas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Masing-masing peserta diberi batas waktu tampil selama 15 menit. Tak sekadar gerakan monoton, masing-masing tim menampilkan kreativitas mereka dalam membentuk formasi. Kostum yang dikenakan juga beragam dan unik.

Tiap tim dipimpin salah satu siswa yang berteriak lantang mengatur barisan. Kekompakan dan kreativitas para peserta tak jarang mengundang tepuk tangan dari para penonton yang memenuhi tepi gedung.

Lomba polisi cilik itu menghadirkan tiga juri dari Satlantas Polres Klaten, Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, serta Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat termasuk anak-anak. Kegiatan itu juga untuk pembentukan karakter serta melatih kedisiplinan, kepemimpinan, serta kerja sama sejak dini.

“Harapannya, anak-anak menjadi pioner di lingkungan mulai dari yang terkecil di lingkup keluarga maupun di sekolah agar tertib berlalu lintas,” kata Kapolres saat ditemui wartawan di sela kegiatan.

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, menjelaskan penilaian pada lomba itu meliputi kreativitas, kekompakan, serta pemahaman terkait aturan tertib berlalu lintas.

“Harapan kami dengan kegiatan ini anak-anak menjadi polisi bagi dirinya sendiri, sejak kecil tertanam karakter disiplin dan karakter bagus lainnya,” ungkap dia.

Salah satu peserta lomba polisi cilik, Chealsea, 10, mengatakan bersama 24 temannya dari SDN 2 Tambakboyo, Kecamatan Pedan, Klaten, berlatih selama sebulan terakhir. Mereka dilatih salah satu polisi bernama Wandi.

“Latihannya dari gerakan dasar dan gerakan berjalan. Gerakan dasar seperti berhitung, periksa kerapian, berjalan di tempat dan lain-lain. Kemudian 12 gerakan mengatur lalu lintas. Manfaat mengetahui gerakan-gerakan ini biar jalan tidak macet dan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata siswa kelas V tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya