Solopos.com, SOLO–Sejumlah sekolah di Kota Solo ikut memeriahkan Festival Rajamala 2023 di Museum Radya Pustaka Solo, Kamis (26/10/2023). Para siswa unjuk gigi di panggung menampilkan bakat dan talenta seni dan budaya yang menghibur penonton.
Penampilan bakat dan talenta siswa dari masing-masing sekolah bagian dari Festival Rajamala 2023 yang digelar pada 24 Oktober-28 Oktober 2023.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kegiatan ini diselenggarakan oleh UPTD Museum Kota Solo dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-133 Museum Radya Pustaka Solo.
Pentas bakat dan talenta siswa diawali dengan penampilan sejumlah siswa dari TK Islam Internasional Al Abidin Solo. Mereka menampilkan englisht talent, Islamic talent, dan wonderful Indonesia. Penampilan talenta siswa kemudian dilanjutkan dari SD Islam Internasional Al Abidin Solo.
Kemudian, enam siswi dari SMP ABBS Solo yang menampilkan tari kembang kipas. Mereka memakai kostum yang ddominasi warna kuning dan hijau. Saat tampil di panggung, para siswa lain ikut bersorak dan memberikan aplaus.
“Acaranya seru dan tidak membosankan. Kami juga sekaligus belajar soal budaya. Ternyata Rajamala merupakan peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang disimpan di Museum Radya Pustaka Solo,” kata seorang peserta talenta sekolah, Putri.
Tak hanya pamer bakat dan talenta, para siswa bisa mendapatkan doorprize yang dibagikan panitia di sela-sela acara. Namun, mereka harus bisa menjawab pertanyaan yang dilempar panitia saat kuis di panggung.
Talenta siswa selanjutnya ditampilkan SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang berpidato dengan Bahasa Jawa. Kemudian, dilanjutkan dengan penampilan Aji Muhammad Raihan, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah PK Solo. Dia menampilkan tembang Jawa yang dikolaborasi dengan musik.
Tak ingin ketinggalan, atraksi pencak silat dari SMP Budi Utomo Solo memecah keseruan acara penampilan talenta sekolah. Acara itu ditutup dengan penampilan atraksi cooking dan juggling dari siswa SMK Sahid Solo.
Sementara itu, Kepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati mengatakan ingin mengenalkan Rajamala sebagai ikon budaya Kota Solo kepada masyarakat, utamanya generasi muda.
Branding Rajamala dikemas dalam beragam kegiatan menarik dan unik sehingga menggugah generasi muda untuk merawat dan melestarikan budaya.
Canthik Rajamala merupakan koleksi museum tertua di Indonesia, Museum Radya Pustaka Solo. Sebelumnya, Canthik Rajamala untuk kali pertama dikonservasi dengan dibersihkan menggunakan air rendaman cengkih, tembakau, dan batang pisang yang dikeringkan.
“Museum harus bergerak menciptakan arus baru yang kekinian mengikuti perkembangan zaman. Branding Rajamala dilakukan dengan kegiatan menarik dan seru agar museum menjadi magnet bagi masyarakat,” papar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
