Soloraya
Senin, 6 November 2023 - 20:18 WIB

Serunya Festival Dalang Bocah di Nogosari Boyolali, Peserta Termuda 7 Tahun

Bayu Jatmiko Adi  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu peserta menunjukkan keahliannya mendalang dalam Festival Dalang Bocah yang digelar Sanggar SKWL Nusantara di Nogosari, Boyolali, Senin (6/11/2023). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Festival Dalang Bocah digelar di Sanggar Sedulur Keluarga Wartoyo Langgeng (SKWL) Nusantara, Tegalgiri, Nogosari, Boyolali, selama dua hari, Minggu-Senin (5-6/11/2023).

Kegiatan yang ditujukan memperingati Hari Wayang Nasional tersebut diikuti total 25 peserta mulai dari Soloraya, Yogyakarta, hingga Jawa Timur.

Advertisement

Pemilik Sanggar SKWL Nusantara, Ki Gondo Wartoyo, mengatakan Festival Dalang Bocah tersebut merupakan agenda kali kedua. Sebelumnya acara serupa pernah digelar pada tahun lalu.

“Festival Dalang Bocah ini digelar dalam rangka Hari Wayang Nasional. Total ada sekitar 25 peserta, termasuk dari Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” jelas dia kepada wartawan, Senin.

Peserta yang mengikuti festival adalah para dalang cilik dengan usia di bawah 13 tahun. Sedangkan usia paling muda di antara para peserta yang ikut Festival Dalang Bocah di Boyolali tahun ini yakni 7 tahun.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, para peserta festival secara bergantian tampil membawakan lakon masing-masing. Selayaknya pertunjukan wayang, para dalang juga tampil mengenai busana beskap, memainkan wayang di belakang geber dengan diiringi musik gamelan yang ditabuh para niyaga.

Wartoyo menyebutkan acara itu diharapkan bisa menjadi wadah bagi para penerus bangsa untuk mencintai budaya leluhur, yakni wayang kulit. Selain itu, mereka yang ikut dalam festival tersebut bisa ikut melestarikan wayang.

Ada beberapa hal yang menjadi poin penilaian dalam Festival Dalang Bocah di Nogosari, Boyolali, itu, di antaranya sabetan, janturan, dodokan dan suluk. Sedangkan juri dalam acara tersebut ada Ki Suryanto Purbo Carito dari Boyolali, Ki Jarwo dari Karanganyar dan Ki Hadi Purwito dari Grobogan.

Advertisement

Di sisi lain, dia sebagai dalang juga berharap ke depan wayang yang telah diakui UNESCO akan semakin mendapat perhatian, khususnya dari pemerintah.

Salah satu peserta Festival Dalang Bocah, Kevin Bisma Saputra, yang masih duduk di kelas IV SD, terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Dia juga mengaku sudah berlatih sebelum ikut acara tersebut.

“Nanti mau bawakan Babat Wono Marto,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif