SOLOPOS.COM - Ratusan warga terhibur dengan kehadiran keroncong modern yang tersaji di teras Monumen Pers Nasional, Banjarsari, Solo, Sabtu (24/6/2023) malam. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos com, SOLO — Ratusan warga terhibur dengan kehadiran keroncong modern yang tersaji di teras Monumen Pers Nasional, Banjarsari, Solo, Sabtu (24/6/2023) malam. Semakin malam semakin ramai.

Sambil menikmati menu wedangan gratis, mereka menonton bersama keluarga dan pasangan. Tidak hanya dari Solo, ternyata banyak yang berasal dari luar kota, seperti Nganjuk dan Yogyakarta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Monumen Pers Nasional yang kini menjadi ruang publik itu menghadirkan Ony and Friends yang membawakan lagu-lagu hits dengan aransemen keroncong. 

Lagu-lagu itu dikemas dengan konsep modern. Alat musik yang digunakan suling, biola, kontrabas, lalu diperkaya dengan keyboard.

Harmonisasi antarsuling, kontrabas, dan biola berhasil membuat musik yang mendayu. Sementara ketukan khas keroncong dihasilkan dari keyboard.

Suasana menjadi semakin meriah sebab penonton turut terlibat dalam pentas. Tampak di beberapa kesempatan mereka bernyanyi bersama.

Penonton banyak diberikan kesempatan request lagu. Penyanyi yang tampil Ony Parama bersama Eva Yoseva lebih banyak diminta menyanyikan lagu-lagu legendaris Didi Kempot.

Sementara penonton muda tidak ragu meminta dibawakan lagu-lagu hits seperti Rungkad yang dipopulerkan Happy Asmara. Sesekali penonton tidak segan maju ke depan turut menyumbang lagu. Tentu dibawakan dengan irama keroncong. 

Ami misalnya, warga asli Solo itu menyumbang lagu Pergi untuk Kembali yang dipopulerkan Marcello Tahitoe. Ternyata dia mampu menyedot perhatian penonton dengan suara merdunya. 

Tidak mau kalah, Warga Sriwedari, Laweyan, Bambang, memamerkan suaranya lewat lagu Kupu-Kupu Malam. Disambut tepuk tangan dia berhasil membawakan lagu yang dipopulerkan Titiek Puspa dengan merdu.

Lagu-lagu populer Budi Doremi,  Happy Asmara, sampai Didi Kempot cukup sering diminta oleh penonton. Terlebih rentang umur penonton memang variatif, dari remaja hingga orang tua.

Teras monumen pers kini menjadi ruang hiburan baru. Antusias warga yang kian malam kian berdatangan itu menjadi bukti banyak yang merindukan gelaran musik yang dekat dengan masyarakat. 

Monumen Pers konsisten menghadirkan ruang itu. Pranata Humas Monumen Pers Nasional Solo, Lazuardi Pratama, mengatakan monumen pers merupakan tempat berkumpul masyarakat. Maka dia sengaja menghadirkan hiburan khas Kota Bengawan secara gratis.

“Monumen pers kan tempat publik, masyarakat bisa kumpul secara gratis di monumen pers, apalagi kita ada ruang baca dan museum, ditambah live music ini,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (23/6/2023).

Menurutnya musik keroncong merupakan kesenian yang lahir dari akar rumput masyarakat Solo. Ketika menyebut keroncong, yang terpikir adalah kota kelahiran Gesang, pencipta lagu Bengawan Solo.

Analis Kepegawaian Madya Biro Kepegawaian dan Organisasi Kementerian Kominfo,  Randy Dwi Pranaputra, menyebut pagelaran Ini termasuk inovasi yang kreatif guna mendekatkan Monumen Pers dengan masyarakat.

“Kalau saya lihat ini merangkul beberapa elemen masyarakat, bekerja sama dengan UMKM, dan merangkul seniman lokal. Ini merupakan kolaborasi yang baik,” kata dia ketika ditemui Solopos.com, Sabtu.

Menurutnya, kegiatan musik itu bakal berdampak secara ekonomi dan berpotensi meningkatkan pendapatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitarnya. 

“Karena dikemas secara modern, otomatis yang datang ada yang dari anak muda sampai orang tua. Sangat efektif mempromosikan monumen pers,” lanjut dia.

Randy jauh-jauh datang dari Jakarta mengaku penasaran dengan pagelaran musik keroncong yang rutin digelar di Monumen Pers Nasional itu.

“Ternyata enjoy juga, mungkin karena background-nya bagus, apalagi dikemas dengan panggung terbuka gini. Saya juga memang senang lagu-lagu modern dikemas dengan keroncong,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya