SOLOPOS.COM - PKL berjejer di timur Simpang Lima Boyolali pada Senin (31/7/2023) sore. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Setelah penertiban parkir oleh Dinas Perhubungan (Dishub), penataan kawasan Simpang Lima Boyolali bakal berlanjut dengan menyasar para pedagang kaki lima (PKL). Penataan PKL bakal dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin).

Seperti diketahui, Dishub baru saja menertibkan kawasan parkir di Simpang Lima dan memberikan tempat untuk kantong parkir di sebelah barat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kridanggo. Sosialisasi larangan parkir di Simpang Lima Boyolali telah berlangsung pada 14 Juli 2023 dan akan berakhir pada 3 Agustus 2023.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Setelah 3 Agustus, Satlantas Polres Boyolali akan menindak tilang bagi masyarakat yang memarkir kendaraan secara sembarangan di area larangan parkir Simpang Lima Boyolali. Namun, penataan kawasan Simpang Lima Boyolali tak berhenti sampai di situ.

Kepala Bidang Infrastruktur Pembinaan dan Penataan Pedagang Disdagperin Boyolali, Aris Sulistyanto, tidak bisa memungkiri parkir dan PKL merupakan hal yang saling terkait. Ketika di Simpang Lima Boyolali ada PKL, selanjutnya pasti ada penumpukan parkir kendaraan yang berpotensi mengganggu lalu lintas kenyamanan pengguna jalan.

“Kemarin untuk kantong parkir sudah disiapkan di sebelah barat pombensin. Tapi itu juga belum selesai kalau selama PKL itu tidak ditata pasti juga akan ada penumpukan parkir lagi. Kami enggak akan pasang umpan, semisal ada PKL kan sama saja kami pasang umpan,” jelas Aris, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (1/8/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan ada rencana pembuatan selter bagi para PKL di sekitaran Simpang Lima. Namun, Aris menegaskan hal tersebut baru sebatas rencana dan masih menunggu persetujuan Bupati Boyolali, M Said Hidayat.

Aris menyampaikan Disdagperin telah membuat rencana penataan PKL di sekitar Simpang Lima Boyolali. Saat ini Disdagperin tengah menghitung jumlah PKL di sekitar Simpang Lima Boyolali sehingga bisa menghitung kapasitas selter yang akan dibangun.

Penataan Harus Adil

Ia menjelaskan penataan PKL nantinya tidak hanya menyasar sebelah timur Simpang Siaga tapi juga di seputaran ikon Boyolali tersebut. Selanjutnya, jika rencana pembuatan selter PKL disetujui, akan ada penetapan tarif retribusi untuk pengguna selter.

Disdagperin Boyolali juga sudah mempersiapkan terkait regulasi retribusinya. Tarif retribusi yang direncanakan Disdagperin bervariasi antara PKL yang gelaran, lesehan, tenda, selter, gerobak beroda, dan sepeda.

“Selama ini kami sama sekali tidak menarik retribusi terhadap PKL di mana pun, kecuali yang berada di lingkungan pasar. Kalau yang di lingkungan pasar berlaku Perda Retribusi Pasar,” kata dia.

Sementara itu, salah satu PKL timur Simpang Lima Boyolali, Gandung Sutriyono, mengatakan setuju dengan wacana penataan PKL asalkan adil. Ia menjelaskan yang dimaksud adil adalah semua PKL di sekitar Simpang Lima Boyolali ditertibkan, bukan hanya di sebelah timur.

Menurutnya, penataan parkir yang hanya di timur Simpang Lima Boyolali membuat omzetnya turun 50-70 persen per hari. Sehingga ia meminta nantinya untuk relokasi PKL harus semuanya, tidak tebang pilih.

Ia juga mengusulkan jika bisa dibuat selter yang rapi dan bersih seperti di Solo. Gandung juga meminta selter tersebut dekat dan terlihat dari Simpang Lima Boyolali dengan akses parkir yang gampang.

Lebih lanjut, Gandung mengakui kawasan Simpang Lima Boyolali cenderung semrawut sebelum ditata parkirnya. Padahal, Simpang Lima itu menjadi salah satu ikon Boyolali.

“Simpang Lima Boyolali tanpa PKL juga kurang menarik, jadi semoga pemerintah tanggap untuk membuat aturan dengan win-win solution,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya