SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat potong tumpeng seusai mendengarkan pidato politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Rabu (10/1/2024) siang. (Solopos.com/Kurniawan)
Solopos.com, SOLO—Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, tidak ambil pusing dengan fenomena deklarasi simpatisan PDIP mendukung Prabowo-Gibran.
Menurut Rudy, sapaan akrab F.X. Hadi Rudyatmo, merupakan lagu lama dan pasti terjadi dalam setiap pertarungan pemilu.
“Oh enggak [tidak ambil pusing], itu setiap lima tahun terjadi. Enggak ada kekhawatiran saya. Tapi teman-teman sudah saya kerjakan. Itu lagu lama. Mereka yang mendukung hanya satu-dua, sudah tak pernah beraktivitas di PDIP,” ujar dia saat dimintai tanggapan wartawan di rumahnya di Pucangsawit, Rabu (10/1/2024).
Bahkan, menurut Rudy, setelah dicek ada peserta deklarasi ternyata rumahnya di Sukoharjo. “Hal-hal semacam itu kalau saya sebagai politikus, ya wajar. Mungkin karena panik, ambil sana ambil sini, beberapa orang suruh ngomong,” tutur dia.
Menurut Rudy, deklarasi tersebut bisa dikatakan berhasil bila pesertanya se Stadion Manahan Solo. Tapi dia mengaku tak pernah berpikir negatif terhadap orang-orang yang mengaku simpatisan PDIP dan mendeklarasikan dukungan ke paslon 2.
“Itu kalau deklarasi ya sak Stadion Manahan lah itu baru. Nek saya ndak pernah berpikir yang negatif enggak kepada mereka-mereka yang mendeklarasikan diri itu. Dan saya hafal orangnya, itu orang Solo apa bukan. Bukan kader,” terang dia.
Rudy menjelaskan kader PDIP bekerja betul-betul untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan diri sendiri. Sebab mereka sudah dipesan untuk berjuang keras meraih kekuasaan untuk mewujudkan sebesar-besar kemakmuran masyarakat.
“Kader-kader sudah tak pesen, kader-kader ibu itu sudah dipesan, berjuang keras meraih kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat. Bukan kesejahteraan diri sendiri. Itu yang selalu saya sampaikan. Pesan saya jadi lah kader militan,” sambung dia.
Sebelumnya, dalam beberapa bulan terakhir marak aksi deklarasi pendukungan paslon 2 oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai simpatisan PDIP. Sebagian dari mereka menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP yang dimiliki.
Deklarasi terbaru dilakukan sekitar 30 orang di Kelurahan Kratonan, Pasar Kliwon, Selasa (9/1/2024) malam. Beberapa dari mereka juga menunjukkan KTA PDIP. Mereka mengaku sebagai pendukung setia dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).