Soloraya
Jumat, 23 Februari 2024 - 09:31 WIB

Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo Sabet Juara I Lomba Story Telling di Monpers

R Bony Eko Wicaksono  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga pemenang lomba story telling (kedua, ketiga, keempat dari kiri) berfoto bersama juri di Monumen Pers Nasional, Kamis (22/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo, Aji Muhammad Raihan, menyabet juara I lomba story telling yang digelar Monumen Pers Nasional (Monpers), Kamis (22/2/2024). Aji menyisihkan 30 peserta lain yang juga mengikuti lomba tersebut.

Lomba story telling itu diikuti para siswa dan siswi jenjang SMP dan sederajat di Soloraya. Lomba itu bagian dari rangkaian kegiatan Festival Pers 2024 yang digelar selama sebulan penuh.

Advertisement

Lomba dibagi dua sesi, yakni sesi pertama pada pukul 09.00 WIB-12.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 13.00 WIB-14.30 WIB. Masing-masing peserta diberi waktu sekitar 10 menit untuk menceritakan sejarah dan perkembangan pers di panggung.

Seorang dewan juri dari Monumen Pers Nasional, Momon Rangg,a mengatakan Aji mengumpulkan poin tertinggi dibanding peserta lain, yakni 1.070. Sedangkan juara II diraih Ilham Bintang Assyawal dari SMPN 19 Solo. Ilham mampu mengumpulkan 1.025 poin.

“Untuk juara III diraih Melodya Flanella Anastasya dari MTsN 3 Sragen. Jadi hanya tiga peserta dengan nilai tertinggi yang meraih juara,” kata dia.

Advertisement

Secara umum, menurut Rangga, para peserta telah menampilkan performa terbaik saat menceritakan sejarah dan perkembangan pers di panggung.

Mereka juga tak canggung saat berbicara di depan audiens. Bahkan, beberapa peserta tampak percaya diri dengan memakai rompi dan mengalungkan kamera sebagai kostum yang identik dengan profesi wartawan.

Ada beberapa kriteria penilaian lomba story telling, yakni performance atau penampilan, pelafalan, cerita, tata bahasa, dan pemanfaatan waktu. “Ada tiga juri yang menilai penampilan masing-masing peserta di panggung,” ujar dia.

Advertisement

Rangga juga mengapresiasi para peserta yang telah berjuang maksimal di panggung. Mereka bisa mengasah mental dan kemampuan bicara di depan audiens. Tentunya, lanjut dia, hal ini bakal menambah percaya diri mereka yang menjadi generasi penerus bangsa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif