SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP F.X. Hadi Rudyatmo, didampingi Gibran Rakabuming Raka saat diwawancarai wartawan seusai melakukan pertemuan di Balai Kota Solo, Senin (2/10/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Gibran Rakabuming Raka diumumkan menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dari Prabowo Subianto. Padahal, Gibran hingga saat ini masih memegang Kartu Tanda Anggota atau KTA PDIP atau menjadi kader PDIP.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan soal status Gibran Rakabuming Raka di PDIP yang menjadi Bacawapres Prabowo Subianto, hal itu menjadi kewenangan DPP PDIP.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tanya ke DPP, karena KTA itu ditandatangani Ketua Umum Megawai Soekarnoputri,” ujar dia kepada wartawan, Minggu (22/10/2023) malam.

Rudy, sapaan akrabnya, menjelaskan saat maju menjadi cawali pada 2020, Gibran telah mendapatkan KTA PDIP, seusai data diri yang diunggah dari DPC PDIP Solo. Rudy menceritakan setelah mengajukan menjadi anggota PDIP, data Gibran Rakabuming diunggah ke DPP dan mendapat KTA.

“KTA ditandatangani bu Ketum [Megawati Soekarnoputri], KTA tertanggal 29 Desember 2019. Bu Ketum miliki hak prerogatif, termasuk soal rekomendasi,” papar dia.

Saat ini, jelas Rudy, dirinya fokus untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md satu putaran dan PDIP di Pemilu 2024. Dirinya tidak mau mengurus hal-hal lain termasuk nasib Gibran Rakabuming Raka.

“Instruksi sudah jelas. Fokus saya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, untuk konsolidasi, strategi dan apapun soal Pilpres dan PDIP menang di Pemilu 2024,” jelas dia.

Ditanya tentang nasib Gibran apakah keluar dari PDIP seusai diumumkan jadi Bacawapres Prabowo Subianto, Rudy menyatakan itu sudah otomatis keluar. Namun demikian, hal itu tergantung dari Ketum PDIP Megawati.

“Menurut saya itu sudah otomatis keluar. Sudah dari parta A ke partai B dan menjadi anggota partai B. Kalau KTA tergantung partai karena tandatangan dari Ketum,” imbuh dia.

Mengenai Gibran yang diusung partai lain, Rudy mengaku hal itu merupakan hak dan menjadi seorang kader militan tidak ada kata kecewa. “Sudah saya tegaskan dan pesankan ke seluruh kader jadi kader PDIP itu harus siap kecewa dan dikecewakan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya