SOLOPOS.COM - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sewa Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Solo, Iswan Fitradias menyampaikan materi sosialisasi program Tuku Lemah Oleh Omah di Rusunawa Putri Cempo Blok C, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (16/5/2023). (Istimewa/Iswan Fitradias)

Solopos.com, SOLO– Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memiliki solusi terkait persoalan kepemilikan rumah yang dihadapi penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan rumah deret. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memberikan stimulan material bahan bangunan bagi penghuni rusun yang memiliki tanah.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sewa Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Solo, Iswan Fitradias, menjelaskan Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Pemerintah Provinsi Jateng (Jateng) mengumpulkan pengelola rusunawa se-Jateng setiap bulan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Di sana menjadi wadah kami untuk melaporkan dan berkeluh kesah terkait tren rusun. Kemudian mengerucut, Pak Gubernur memantau kepemilikan rumah,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (26/5/2023).

Menurut dia, Pemprov Jateng memiliki program Tuku Lemah Oleh Omah yakni bantuan stimulan rumah tapak. Bantuan Stimulan berupa material bahan bangunan untuk pembangunan rumah sederhana sehat yang diperuntukan bagi masyarakat.

Salah satu stimulusnya berupa material bahan bangunan dengan nilai Rp35 juta per keluarga. Warga bisa mendapatkan stimulan itu begitu membeli rumah atau mengurus lahan dari warisan.

“Program itu mendapatkan respons positif dari masyarakat umum dengan  Tuku Lemah Oleh Omah. Bahkan sampai antre-antre tetapi dari antrean program itu tidak ada dari penghuni rusun,” ungkapnya.

Menurut Iswan, para penghuni rusunawa dan rumah deret tidak tertarik mengikuti program Tuku Lemah Oleh Omah karena terlalu nyaman sejauh ini. Tarif sewa rusunawa terjangkau dan tidak pernah ada kenaikan.

“Retribusi jarang naik atau gak boleh naik. Bandingkan dengan harga tanah dan kebutuhan lain yang terus naik,” ungkapnya.

Iswan mengatakan Pemprov Jateng pun melakukan kick off sosialisasi Tuku Lemah Oleh Omah per Jumat (16/5/2023). UPT Rumah Sewa melakukan sosialisasi kepada 108 keluarga penghuni rusunawa di Rusunawa Putri Cempo Blok C.

“Apabila punya tanah warisan atau punya tanah saja tapi belum mampu bikin rumah. Itu bisa didata dan dilengkapi administrasinya. Nanti diberikan bantuan paket material bangunan Rp35 juta,” ungkap dia.

Menurut dia, Pemprov Jateng tidak menyebutkan berapa kuota untuk program Tuku Lemah Oleh Omah tahun ini. Warga rusunawa atau rumah deret yang sudah melengkapi persyaratan bakal dilayani.

Iswan menjelaskan apabila penghuni rusunawa atau rumah deret hendak membeli kaveling namun dananya kurang. Pempov Jateng menunjuk BPR BKK Provinsi Jateng membantu warga untuk menjadi penjamin. Warga menjadi nasabah BPR BKK Provinsi Jateng untuk mengangsur.

Adapun Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Solo bisa membantu program Tuku Lemah Oleh Omah bagi penghuni rusunawa dan rumah deret yang tertarik.

Berikut syarat-syarat Program Tuku Lemah Oleh Omah:

  1. Surat keterangan belum memiliki rumah dari kelurahan
  2. Surat keterangan penghasilan
  3. Apabila sudah mempunyai tanah, dibuktikan dengan lembar fotocopy sertifikat tanah hak milik
  4. Lembar fotocopy kartu keluarga dan KTP
  5. Sudah menikah dibuktikan dengan lembar fotocopy buku nikah
  6. Surat keterangan keluarga miskin dari kelurahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya