SOLOPOS.COM - Simpatisan menggeber knalpot brong saat sosialisasi capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Lapangan Cangkol, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, pada Selasa (26/12/2023) sore. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SUKOHARJO — Acara Launching Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana oleh Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di Sukoharjo diwarnai dengan konvoi knalpot brong.

Acara tersebut digelar di Lapangan Cangkol, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (26/12/2023) sore. Berdasarkan pantauan Solopos.com, relawan tampak melakukan aksi geber knalpot brong sebelum acara dimulai dan seusai acara.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tidak hanya di dalam lapangan, aksi ini juga dilakukan di sekitar lapangan lokasi acara tersebut. Sedianya Ganjar dijadwalkan hadir pukul 14.35 WIB, namun Mantan Gubenur Jawa Tengah (Jateng) ini baru hadir sekitar pukul 16.27 WIB.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo tengah mengkaji penyelenggaraan acara tersebut.

“Jadi terkait dengan knalpot brong, tidak ada dalam perundangan atau norma Pemilu. Tetapi sangat dimungkinkan melanggar perundangan lainnya,” terang Rochmad saat dihubungi Solopos.com, pada Rabu (27/12/20223).

Lebih lanjut Rochmad menguraikan adanya potensi dugaan pelanggaran tersebut tengah dia kaji. Sebab, ketika ternyata dugaan pelanggaran ini tidak diatur dalam aturan Pemilu maka bisa masuk ke ranah perundangan lainnya.

Rochmad mengaku dugaan pelanggaran ini bakal dia teruskan kepada pihak lain yang berwenang terkait dengan knalpot brong. Menurut dia, walaupun tidak dalam masa kampanye, knalpot brong juga tidak diperbolehkan oleh pihak kepolisian.

“Tentu kami akan melakukan penelusuran dan mengkaji apakah masuk dalam dugaan pelanggaran pemilu atau dugaan pelanggaran hukum lainnya,” kata dia.

Rochmad mengaku sudah memberikan imbauan kepada penyelanggara untuk tidak menggelar konvoi dan menggunakan knalpot brong. Pihaknya telah memberikan imbauan sebelum pelaksanaan kegiatan.

“Tetapi dinamika di lapangan kadang berbeda. Imbauan ini sudah kami sampaikan sebelum kegiatan,” terang Rochmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya