SOLOPOS.COM - Lokasi lahan milik Pemkab Klaten di dekat Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, yang bakal menjadi sport center. Foto diambil Kamis (30/11/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENSport center yang bakal dibangun di lahan aset Pemkab Klaten dekat Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp500 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, Pemkab tidak mungkin mengandalkan sepenuhnya pada APBD Klaten.

Untuk itu Pemkab berencana mengajukan bantuan ke pemerintah pusat atau membuka peluang untuk menggandeng investor. “Anggaran untuk membangun sport center itu mencapai di atas Rp500 miliar. Untuk lapangan sepak bolanya saja, jika mengikuti standar, itu membutuhkan anggaran Rp83 miliar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, belum lama ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jajang mengatakan Pemkab masih berhitung dan melihat potensi anggaran yang bisa digunakan untuk merealisasikan rencana pembangunan sport center tersebut. Tak menutup kemungkinan, Pemkab bakal mengajukan anggaran ke pemerintah pusat, provinsi, atau menjalin kerja sama dengan investor.

“Setelah lahan dimatangkan, baru kami coba ajukan anggaran ke pusat maupun potensi investor,” kata Jajang. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Klaten mulai menata lahan dekat Rawa Jombor di Desa Krakitan, Bayat, menyusul rencana pembangunan sport center di lokasi itu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (30/11/2023), lahan tersebut mulai diratakan menggunakan alat berat. Lahan masih berupa tanah lapang dan dilengkapi lampu untuk penerangan.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan tahun ini masih tahap persiapan atau pematangan lahan yang digadang-gadang untuk membangun sport center.

Alokasi anggaran untuk pematangan lahan dekat Rawa Jombor, Bayat, Klaten, yang disiapkan untuk sport center itu sekitar Rp5 miliar. “Baru pematangan lahan dulu. Sudah dimulai dan ini hampir 38 persen,” kata Nugroho saat ditemui Solopos.com, pekan lalu.

Akan Ada Bermacam Fasilitas Olahraga

Nugroho menjelaskan pada proses pematangan lahan itu ada penambahan sejumlah kelengkapan seperti lampu, toilet, sumur, serta panggung. Soal kapan pembangunan sport center dimulai, Nugroho belum memberikan jawaban yang pasti.

Menurut Nugroho, luas lahan yang digadang-gadang untuk sport center itu sekitar 13 hektare (ha) dan merupakan aset Pemkab Klaten. Pemkab sudah membuat master plan terkait rencana sport center tersebut.

Sesuai master plan, jelas Nugroho, berbagai macam fasilitas olahraga akan dilengkapi di tempat tersebut. “Dari lapangan sepak bola, tenis, bulu tangkis, dan lain-lain ada,” kata Nugroho.

Berdasarkan catatan Solopos.com, pada Januari 2023 lalu sempat beredar kabar wacana pembangunan stadion baru di dekat kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, kala itu mengatakan lahan yang disiapkan seluas 13 hektare. Lahan dipastikan tak bermasalah dan sudah bersertifikat aset Pemkab Klaten.

Soal konsep stadion yang dibangun, Pemkab menyiapkan detail engineering design (DED) yang disusun tahun ini. Pembangunan stadion serta pengembangan lahan belasan hektare itu membutuhkan biaya besar jika dibebankan ke APBD Klaten.

Lantaran hal itu, Pemkab bakal mengupayakan untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat serta investor guna mengembangkan lahan tersebut.

Selain stadion, kawasan itu bisa dikembangkan kegiatan ekonomi. Sudah ada satu investor yang melirik untuk memanfaatkan sebagian lahan aset Pemkab di dekat Rawa Jombor tersebut. “Sudah ada komunikasi, tinggal tunggu waktu saja,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya