SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro saat memberi penjelasan kepada wartawan di Sragen, Rabu (28/2/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng), Sriyanto Saputro, optimistis bisa meraih kursi DPR RI dari Dapil Jateng IV (Sragen, Karanganyar, Wonogiri) pada Pemilu 2024. Bertarung di dapil neraka ini, ia mengaku hanya bermodal pas-pasan.

Diakuinya tak mudah memperebutkan satu dari tujuh kursi di Dapil Jateng IV ini karena caleg yang bertarung merupakan tokoh-tokoh yang sudah punya nama.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Dari data yang masuk, kami optimistis Gerindra mendapatkan satu krusi di Pemilu 2024 setelah sempat hilang di  2019. Ini menjadi kebanggaan karena Dapil Jateng IV ini merupakan dapil neraka,” ujar Sriyanto saat berbincang dengan wartawan di Sragen, Rabu (28/2/2024) siang.

Ia mengandalkan dirinya bertarung di Dapil Jateng IV hanya menggunakan bambu Runcing sementara caleg lainnya menggunakan bom. Meski demikian ia bersyukur dari perhitungannya, dirinya bisa lolos ke Senayan.

Dia kemungkinan mendapatkan kursi keenam dengan total suara mencapai 161.000an. Perolehan suaranya yang paling banyak berasal dari Sragen yang mencapai 88.000-an.

Sriyanto mengamini jika ada caleg yang menyebut Pemilu 2024 serasa Pilkades karena tingginya tensi persaingan antarcaleg. Ia juga tak menampik kentalnya politik uang dalam pemilu kali ini.

“Dinamika perebutan kursi DPR RI ini sangat luar biasa. Dulu landai saja tetapi di Pemilu 2024 ini paling keras. Saya berharap mudah-mudahan ke depan masyarakat mulai pintar sehingga pemilu rasa pilkades tidak terus-terusan karena demokrasi yang kurang baik,” ujarnya.

Tak dimungkiri keberhasilan Gerindra meraih kursi di Dapil Jateng IV efek dari kemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Faktor lainnya karena kerja keras struktur partai, para caleg, dan relawan.

Dia menyatakan akumulasi suara Gerindra untuk Caleg DPR di Sragen ternyata jauh lebih tinggi dari akumulasi suara Caleg DPRD kabupaten.

“Hal ini menunjukkan saya bergerak di luar struktur partai, yakni mendekat ke masyarakat dan konstituen. Saya bergerak sejak dua tahun terakhir dan habisnya bisa miliaran rupiah tetapi saya hitungannya paling irit,” ujarnya.

Sriyanto menyatakan kemenangan di Prabowo-Gibran bisa menjadi amunisi bagi kader Partai Gerindra menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia mendorong Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jateng.

Dia juga mendorong Ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Wahyu Dwi Setyaningrum, untuk maju di Pilkada Sragen.

Menanggapi itu, Wahyu menyampaikan sebagai kader harus siap melaksanakan instruksi partai baik menjadi calon bupati atau calon wakil bupati dalam Pilkada Sragen nanti. “Saya menunggu instruksi dan petunjuk DPD dan DPP. Terkait koalisi perlu ada penjajakan lintas parpol kembali pascapileg selesai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya