SOLOPOS.COM - Kobaran api yang membakar gunungan sampah di Blok B Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Mojosongo, Solo hingga Sabtu (16/9/2023) malam belum juga padam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kobaran api yang membakar gunungan sampah di Blok B Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Mojosongo, Solo hingga Sabtu (16/9/2023) malam belum juga padam.

Proses pemadaman kebakaran sudah berlangsung lebih dari tujuh jam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (16/9/2023), kobaran api membakar gunungan sampah hingga pukul 20.00 WIB.

Petugas pemadam kebakaran (damkar) masih berupaya memadamkan kobaran api yang melalap gunung sampah di TPA Putri Cempo.

Kobaran api kali pertama diketahui pada pukul 13.00 WIB. Artinya proses pemadaman sudah berlangsung selama tujuh jam.

Selain menyemprot gunungan sampah yang terbakar dengan air, petugas damkar berupaya mengisolasi agar tidak menjalar ke gunungan sampah lainnya.

“Proses pemadaman kebakaran masih berjalan hingga malam ini. Petugas damkar masih stand by di TPA Putri Cempo,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarja, Sabtu malam.

Menurut Sutarja, kobaran api melalap sampah kering yang mudah terbakar.

Terlebih, kobaran api semakin besar lantaran dipengaruhi angin saat musim kemarau.

Namun demikian, petugas damkar tak patah arang untuk menjinakkan si jago merah.

Mereka menyemprotkan air di sekitar titik api di gunungan sampah.

Sutarja memperkirakan kobaran api tak bisa padam pada malam ini.

“Melihat kobaran api, kelihatannya tidak bisa padam pada malam ini. Petugas damkar dibantu relawan full melakukan pemadaman selama 24 jam,” ujar dia.

Belasan mobil damkar dikerahkan untuk mempercepat proses pemadaman kobaran api.

Seluruh mobil damkar di Solo dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di TPA Putri Cempo.

Selain itu, ada bantuan mobil damkar dari daerah lain di Soloraya.

Sutarja menyampaikan lokasi gunungan sampah yang terbakar jauh dari permukiman penduduk.

“Tetap harus diantisipasi agar kobaran api tidak menjalar cepat ke gunungan sampah lain yang dekat dengan permukiman penduduk. Petugas damkar bekerja ekstra keras di lokasi,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Kristiana Hariyanti mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo soal dampak gunungan sampah di TPA Putri Cempo yang terbakar.

Saat ini, tim gabungan masih berupaya keras memadamkan kobaran api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya