SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memaparkan potensi Sragen dalam Musrenbang 2023 di Pendapa Sumonegaran Sragen, Selasa (5/3/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sragen menjadi daerah yang seksi untuk berinvestasi dalam bentuk hotel. Atas dasar itu, Bupati Sragen mengajak pihak swasta untuk ramai-ramai untuk mendirikan hotel, khususnya di Kawasan Nglangon yang dikonsep sebagai Pusat Bisnis Terpadu dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Sragen.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membuka keran investasi itu dengan membangun sejumlah fasilitas pendukung mulai tahun ini. Yuni, sapaan Bupati, telah menyiapkan program strategis di 2024di antaranya pembangunan Kantor Pemda Terpadu pada tahap II dan pembangunan jembatan Butuh-Pilang untuk akses ke Makam Joko Tingkir. Ada juga pembangunan sentra industri dan kerajinan di Nglangon.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sentra industri dan kerajinan itu bertempat di belakang Sentra Batik Sukowati. Ada juga Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di samping Puskesmas Sragen Kota. Kawasan Nglangon potensial untuk pusat bisnis sehingga pas untuk investasi hotel,” ujarnya.

Yuni mencontohkan Hotel Front One yang merupakan satu-satunya hotel bintang tiga di Sragen okupansinya bisa sampai 90%. Bisnis penginapan di Sragen sekarang, kata dia, potensial karena Bumi Sukowati ini sering jadi lokasi studi banding nasional.

Dia menyebut MCP Sragen menjadi juara I nasional sehingga menjadi tempat studi banding daerah untuk belajar. “Mereka ini bisa menginap di Sragen. Hotel Front One itu penuh terus. Maka ayo bikin hotel di Sragen, pasti laku,” ujarnya.

Yuni meminta bantuan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sragen untuk mengajak para pengusaha Sragen agar mau mendirikan hotel. Bahkan Yuni sendiri berniat investasi pendirian hotel setelah purna tugas menjadi Bupati.

Setali tiga uang, Ketua Hipmi Sragen, Syaifudin, menilai prospek investasi hotel di Sragen sangat bagus karena kabupaten ini terus berkembang. Dia melihat program pembangunan yang disusun Pemkab Sragen mendorong percepatan ekonomi sehingga investasi hotel di Sragen sangat tepat.

“Mengingat di Sragen hotel berbintang tiga hanya Front One, tidak ada hotel yang lain, maka prospek bisnis hotel di Sragen bagus. Gambarannya Sragen menjadi kawasan pusat industri dan perdagangan terbukti. Sragen punya dua exit tol yang berpontensi mengundang para investor untuk membangun pabrik di wilayah Sragen,” jelasnya.

Syaifudin juga menyebut Sragen sebagai pusat perdagangan. Hal ini dibuktikan dengan banyak produk UMKM yang tersedia sebagai penunjang ekonomi kabupaten.

“Melihat peluang seperti itu, Hipmi akan berupaya menggandeng teman pengusaha daerah lain. Kebetulan ada mantan Ketua Hipmi Jateng yang juga berbisnis perhotelan, Dafam Group. Nanti bisa kami presentasikan untuk mau berinvestasi pembangunan hotel di Sragen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya