Solopos.com, KLATEN — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Merapi Klaten melakukan pengeboran sumur dalam di wilayah Desa Tangkil, Kecamatan Kemalang. Proses pengeboran untuk mendapatkan sumber air di wilayah lereng Gunung Merapi itu dilakukan sampai kedalaman 200 meter.
Direktur Teknik PDAM Tirta Merapi Klaten, Sigit Setyawan Bumantoro, mengatakan proses pengeboran sudah berlangsung dan kini sudah mencapai kedalaman 200 meter.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Ini tinggal pumping test. Mudah-mudahan debit airnya sesuai dengan yang kami harapkan,” kata Sigit saat berbincang dengan Solopos.com di PDAM Tirta Merapi Klaten, Sabtu (9/9/2023).
Jika proses pengeboran berhasil, air dari sumur tersebut diperkirakan bisa untuk melayani hingga 400 keluarga di wilayah Tangkil.
Sigit mengatakan di wilayah Kemalang ada tiga sumur dalam PDAM Klaten. Masing-masing sumur dalam dengan debit beragam. Ada yang 5 liter per detik serta ada yang 8 liter per detik.
“Per 1 liter per detik itu rata-rata bisa untuk melayani 100 pelanggan,” kata dia.
Direktur Utama PDAM Tirta Merapi Klaten, Irawan Margono, mengatakan proses pengeboran sumur sudah dilakukan hingga kedalaman 200 meter sesuai dengan standar geolistrik.
“Kami tinggal menunggu pumping test. Mudah-mudahan di kedalaman 140-170 meter potensinya [air] ada,” kata Irawan.
Pengeboran sumur itu dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi masalah krisis air bersih di wilayah lereng Gunung Merapi. Dia berharap air dari sumur itu bisa dimanfaatkan untuk ratusan keluarga di wilayah lereng Merapi.
“Segala proses prosedur administrasi sudah kami lakukan mulai dari UKL-UPL dengan Dinas Lingkungan Hidup serta konsultasi dengan tokoh masyarakat di Kemalang,” kata Irawan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
