Soloraya
Senin, 17 Juni 2024 - 09:55 WIB

Seno Gede hingga Bupati Said Kurban Sapi ke Masjid Ageng & Agung Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyerahan lima sapi kurban oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat dan Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan mewakili pribadi, sesepuh Boyolali Seno Gede, dan Pemkab Boyolali di Masjid Ageng Boyolali seusai salat Iduladha, Senin (17/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Bupati Boyolali, M Said Hidayat, bersama Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, menyerahkan lima sapi kurban kepada takmir Masjid Ageng Boyolali seusai melaksanakan salat Iduladha di masjid setempat, Senin (17/6/2024) pagi.

Kelima sapi tersebut diletakkan di samping masjid. Kelima sapi tersebut diketahui berjenis FH bertubuh besar dengan warna corak hitam-putih. Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com saat pembacaan asal sapi kurban, diketahui sesepuh Boyolali, Seno Kusumoharjo alias Seno Gede turut menyumbangkan dua sapi.

Advertisement

Lalu, Bupati Said berkurban satu sapi, Wakil Bupati Iwan berkurban satu sapi, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali juga menyumbang satu sapi.

Distribusi sapi kurban direncanakan satu sapi dari Seno Gede dan Said Hidayat diberikan ke takmir Masjid Agung Boyolali. Lalu, satu sapi Seno Gede, sapi Wahyu Irawan, dan sapi dari Pemkab diserahkan ke Takmir Masjid Ageng Boyolali.

Advertisement

Distribusi sapi kurban direncanakan satu sapi dari Seno Gede dan Said Hidayat diberikan ke takmir Masjid Agung Boyolali. Lalu, satu sapi Seno Gede, sapi Wahyu Irawan, dan sapi dari Pemkab diserahkan ke Takmir Masjid Ageng Boyolali.

Ditemui seusai acara, Bupati Said berharap kurban yang dilaksanakan dapat memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat.

“Semoga juga seluruh jemaah haji dari Boyolali, mari berdoa bersama mereka bisa menjalankan ibadah dengan lancar dan bisa kembali ke tanah air dan Boyolali dalam keadaan sehat, lalu diberikan predikat haji mabrur,” kata dia.

Advertisement

Dalam khotbahnya, Taufiq mengatakan sejatinya berkurban adalah dorongan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketulusan dalam berkurban, lanjut dia, menjadi tolok ukur keimanan.

“Cakupannya sangat luas, sehingga apapun yang kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah baik materi atau nonmateri dapat dikategorikan sebagai implementasi kurban,” kata dia.

Ia juga menjelaskan, menurut Imam Al Ghazali, pembagian hewan kurban terbagi menjad tiga bagian. Sepertiga untuk dimakan sendiri, sepertiga untuk hadiah, dan sepertiga untuk sedekah.

Advertisement

Pembagian tersebut, lanjut Taufiq, menunjukkan betapa pentingnya kepedulian sosial. Ia mengatakan masih banyak masyarakat di sekitar yang membutuhkan uluran tangan agar bisa keluar dari himpitan ekonomi. Sehingga bisa mengenyam pendidikan dan kehidupan yang layak.

“Ajaran kurban mengasah ketajaman dan kepekaan emosional. Sehingga, ringan membantu sesama,” jelasnya.

Sementara itu, selain lima sapi dari Seno Gede hingga Bupati Said yang diserahkan ke Masjid Agung dan Ageng Boyolali, diketahui Presiden Joko Widodo juga menyerahkan satu ekor sapi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Maarif yang beralamat di Dukuh Sendanglo, Desa Temon, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Ihwal sapi Presiden Jokowi yang diberikan ke Ponpes wilayah Simo tersebut dibenarkan oleh Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, drh Afiany Rifdania.

“Nggih [Iya]. Yang dari Karanganyar, tadi pagi sudah saya buatkan rekomendasi pemasukannya,” ujarnya saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Jumat (14/6/2024).

Ia menginformasikan sapi yang datang adalah jenis Simental dengan bobot 835 kilogram. Sapi tersebut didatangkan dari peternak asal Dusun Cabean, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar atas nama Suparno.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Raudlatul Maarif, Agus Maarif, menyampaikan pondoknya telah menjadi langganan tempat Presiden Jokowi memberikan hewan kurban.

Ia mengatakan hal tersebut bisa jadi karena kedekatan pihak pondok ke Presiden Jokowi.

“Informasinya bakal datang hari Minggu [16/6/2024]. Niatnya dibagikan di pondok pesantren, untuk penyembelihannya hari Rabu [19/6/2024],” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif