Soloraya
Jumat, 10 Mei 2024 - 08:29 WIB

Perkenalkan Diri jadi Calon Bupati Boyolali, Ini Profil Pengusaha Jumariyanto

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Bupati Boyolali, Jumariyanto (kiri), memperkenalkan diri saat berkunjung ke kantor DPD Partai Golkar Boyolali, Kamis (9/5/2024). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Pengusaha asal Wonogiri, Jumariyanto, bersilaturahmi ke kantor DPD Partai Golkar Boyolali, Kamis (9/5/2024). Ia datang bermaksud memperkenalkan diri sebagai Calon Bupati Boyolali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pada acara yang dihadiri oleh jajaran pengurus DPD Partai Golkar, kader, dan juga relawan, Jumariyanto menceritakan sedikit perjalanan hidupnya. Diketahui, ia adalah pengusaha jersey Regar Sport Indonesia.

Advertisement

Ia mengatakan namanya Jumariyanto, lahir di Wonogiri pada 9 Juni 1981. Audiens langsung mengagumi sosoknya yang masih muda. Sehingga, ia meminta dipanggil Om Jum karena nama tersebut telah lama ia pakai di media sosial. Namanya terdiri dari kata Jumat dan Ariyanto atau anak yang lahir hari Jumat.

“Jumat wage, Pak. Sinaune ngolah rasa. Jadi kalau saya ke Boyolali, saya paham satu hal, kata Boyolali itu sebuah ungkapan rasa oleh Sunan Pandanaran. Jadi Boyolali ini tidak hanya bisa dilawan sekadar power atau kekuatan, akan tetapi ini sebuah ungkapan permainan rasa,” ujarnya dalam acara.

Advertisement

“Jumat wage, Pak. Sinaune ngolah rasa. Jadi kalau saya ke Boyolali, saya paham satu hal, kata Boyolali itu sebuah ungkapan rasa oleh Sunan Pandanaran. Jadi Boyolali ini tidak hanya bisa dilawan sekadar power atau kekuatan, akan tetapi ini sebuah ungkapan permainan rasa,” ujarnya dalam acara.

Selanjutnya, ia mengatakan memiliki satu istri dan tiga anak laki-laki. Anak laki-laki yang pertama sudah berkuliah menginjak semester II di UGM, kedua siswa VII SMP di Al Azhar Yogyakarta, dan terakhir siswa TK di Yogyakarta.

“Saya berdua dengan istri mantan ASN [Aparatur Sipil Negara]. Dulu secara riwayat, saya mantan stafnya Pak Danar Bupati Wonogiri. Saya masuk PNS 1999, lalu resign bukan pensiun, pada 2019,” kata dia.

Advertisement

Alumni STPDN

Selanjutnya, Jumariyanto saat itu menjadi ASN karena awalnya bersekolah ikatan dinas saat itu Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).

“Saya alumni STPDN, hidup saya dididik dengan pelayanan, pengabdian, dan pemberdayaan masyarakat,” kata dia.

Ia menjelaskan sejak kecil ia bukan dari keluarga yang berada. Sehingga, untuk tetap bersekolah, Om Jum harus mencari beasiswa Supersemar saat SMP dan SMA. Lalu, ia masuk ke STPDN sebagai upaya agar sekolah tidak membayar.

Advertisement

“Agama saya Islam, Bapak. Kalau memungkinkan tahun ini naik haji, kalau memang kondisinya tidak memungkinkan, diundur tahun depan,” kata dia.

Lebih lanjut, Om Jum memperkenalkan dirinya sebagai pengusaha. Ia menjelaskan alasannya resign dari ASN karena menjadi pengusaha. Namun, alasannya resign pengusaha bukan karena uangnya tapi karena ada kejengahan.

“Saya jengah, sejak saya turun di Wonogiri. Berpindah 9-11 SKPD, semua inovasi sistem yang saya ajukan ke Pemda ditolak. Tidak ada yang diapresiasi, tidak difasilitasi. Mengapa saya katakan begini? Karena buktinya perusahaan yang saya dirikan dan jalankan adalah bentuk inovasi yang tidak pernah diterima di Pemkab Wonogiri,” kata dia.

Advertisement

Om Jum kemudian meminta izin kepada para kader Golkar agar memberikan kesempatan untuk mencurahkan segala yang dia punya demi Boyolali.

Sebelumnya diberitakan, kedatangan Jumariyanto ke Boyolali bertujuan untuk memperkenalkan diri sebagai calon bupati Boyolali pada Pilkada 2024.

Tak hanya berkomunikasi dengan DPD Partai Golkar Boyolali, Jumariyanto juga akan berkomunikasi dengan partai lain seperti PKB dan Gerindra. Dijadwalkan Jumariyanto akan berkunjung ke PKB pada Jumat (10/5/2024) dan Selasa (14/5/2024) mengunjungi Gerindra. Selanjutnya, ia mengatakan telah siap maju menjadi calon bupati Boyolali.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Boyolali, Fuadi, menyampaikan ia akhirnya mendukung Jumariyanto untuk maju bupati padahal dulu ia juga mendeklarasikan untuk maju ke AD 1 BYL.

“Kalau saya kan orang partai, tunduk pada atasan, perintah atasan harus kami jalani,” kata dia.

Terkait pengusungan nama Jumariyanto sebagai calon bupati, tutur Fuadi, juga telah mendapatkan persetujuan dari bakal koalisi partai non-PDIP lain yaitu PKB dan Gerindra. Ia juga mengatakan baik Golkar, Gerindra, dan PKB di Boyolali sudah dipastikan untuk bersatu karena telah ada pembicaraan di tingkat pusat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif