SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di perlintasan sebidang kereta api (KA) jalan by pass, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Kamis (25/4/2024). Perlintasan ini diusulkan dibangun flyover. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten mengusulkan sejumlah proyek infrastruktur ke pemerintah pusat untuk mengatasi persoalan transportasi di kawasan jalan by pass. Selain dua flyover di dua perlintasan sebidang kereta api, diusulkan pula pembangunan underpass dan skybridge.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Klaten, Suryanto, saat diwawancarai Solopos.com, beberapa waktu lalu, mengungkapkan Pemkab mengusulkan pembangunan dua flyover di perlintasan sebidang KA.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Lokasi yang diusulkan Pemkab dibangun flyover yakni dua perlintasan sebidang KA di jalan bypass wilayah Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah atau dekat Mako Polres Klaten dan perlintasan sebidang KA di Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan Klaten Selatan.

Usulan itu disampaikan Pemkab ke pemerintah pusat sebelum pandemi Covid-19 atau sekitar 2019. Hanya, hingga kini belum ada tindak lanjut ihwal usulan pembangunan jalan layang tersebut.

Usulan pembangunan flyover juga sempat disampaikan secara langsung oleh Bupati Klaten Sri Mulyani saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengunjungi Stasiun Klaten setelah menjajal kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja, awal Maret 2021 lalu.

Saat itu, Sri Mulyani menyampaikan usulan pembangunan flyover itu sebagai imbas pengoperasian KRL. Akibat pengoperasian KRL, perlintasan KA di barat Stasiun Klaten ditutup permanen sejak Februari 2021.

“Beroperasinya KRL berimbas menutup salah satu jalur perlintasan sebidang. Padahal itu jalur utama menuju ke kota. Itu akan menjadi crowded. Sekarang memang belum begitu crowded. Tetapi besok saat anak-anak sekolah sudah masuk, akan sangat padat. Makanya tadi saya usul bisa dibangunkan flyover,” ungkap Mulyani kala itu.

Lantaran tak kunjung ada tindak lanjut atas usulan itu dari pemerintah pusat, pimpinan DPRD Klaten mendatangi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta.

Survei Kelayakan

“Kami mem-follow up usulan Bu Bupati soal dua flyover di Krapyak serta satu di dekat Polres [Mojayan] dan satu underpass yang menghubungkan antara Terminal Ir Soekarno dengan Jl Dewi Sartika,” kata Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, saat ditemui Solopos.com, belum lama ini.

Setelah koordinasi pertama, pimpinan DPRD bersama jajaran eksekutif kembali berangkat ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR sebagai kementerian teknis terkait pembangunan flyover pada pekan lalu. DPRD bersama dinas terkait bakal membawa konsep yang lebih matang.

Hasilnya, Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) bakal mengunjungi Klaten pada Mei mendatang. Kedatangan tim dari Baketrans untuk melakukan survei kelayakan serta tingkat urgensi usulan Pemkab Klaten. Tidak hanya pembangunan flyover, tapi juga underpass serta skybridge di jalan bypass.

Lokasi yang diusulkan dibangun underpass yakni antara Jl Dewi Sartika dengan Jl Ir Soekarno. Sedangkan skybridge diusulkan dibangun untuk menghubungkan Stasiun Klaten dengan Terminal Ir Soekarno Klaten.

Seluruh usulan itu berada di ruas jalan nasional yakni Jl Diponegoro-Jl Kartini atau yang kerap disebut dengan jalan by pass. “Kami serahkan ke Baketrans untuk menilai nanti kelayakannya seperti apa. Kami juga belum tahu nanti apakah akan disetujui semua atau hanya satu atau dua, yang penting kami berusaha,” kata Hamenang.

Hamenang berharap usulan itu bisa segera terealisasi mengingat kondisi lalu lintas di kedua persimpangan sebidang KA di ruas jalan nasional itu kian hari kian padat. Sebagai informasi, dua perlintasan sebidang KA di jalan by pass itu menjadi perlintasan sebidang tersibuk di Kabupaten Klaten.

Jalan bypass menjadi jalur kendaraan angkutan barang dan penumpang yang melintas Klaten. Selain itu, ruas jalan nasional itu menjadi akses utama warga dari sisi selatan Klaten menuju ke arah kota.

Pada jam tertentu, kondisi arus lalu lintas cukup padat terutama saat berangkat kerja dan sekolah. “Mohon doanya tahun ini atau tahun depan bisa terealisasi,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya