SOLOPOS.COM - Ratusan siswa SMK Muhammadiyah 4 Boyolali mengikuti pendidikan politik dan wawasan kebangsaan menghadirkan politikus nasional di sekolah setempat, Selasa (6/2/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ratusan siswa di SMK Muhammadiyah 4 Boyolali mengikuti kegiatan pendidikan politik dan wawasan kebangsaan di halaman sekolah setempat, Selasa (6/2/2024).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa sekaligus mencegah mereka agar tidak golput pada Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 nanti.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, Suprap, menyebut pendidikan politik tersebut tidak hanya diikuti siswa yang telah mempunyai hak pilih. Seluruh siswa di sekolah tersebut ikut dalam kegiatan itu. Selain para siswa, kegiatan diikuti seluruh guru dan karyawan.

“Tujuan kegiatan ini agar anak-anak bisa memiliki wawasan politik dan kebangsaan. Hal ini untuk memastikan agar mereka tidak golput,” kata dia kepada wartawan saat dijumpai seusai acara.

Ia menjelaskan ada sekitar 40% atau 350-an siswa SMK Muhammadiyah 4 Boyolali yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Suprap mengatakan kegiatan pendidikan politik di sekolahnya pernah dilakukan pada kesempatan sebelumnya dengan pembicara dari kalangan penyelenggara dan pengawas Pemilu.

Sementara itu, pembicara dalam kegiatan pendidikan politik dan wawasan kebangsaan pada Selasa ini adalah anggota DPR RI, Muhammad Hatta. Dalam kesempatan tersebut, Hatta juga menjelaskan fungsi DPR RI kepada para siswa.

Selain itu, ia juga meminta para siswa untuk mengecek visi-misi calon anggota DPR sebelum menentukan pilihan. “Sehingga nanti ketika terpilih, anggota DPR tersebut sudah tahu tugas dan kewajibannya itu apa,” kata dia.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan tentang jenis-jenis surat suara dalam Pemilu 2024 seperti warna abu-abu untuk Presiden-Wakil Presiden, merah untuk anggota DPD, kuning untuk anggota DPR RI, biru untuk anggota DPRD Provinsi, dan hijau untuk anggota DPRD kabupaten/kota.

Pengalaman Baru

Hatta mengaku baru kali pertama itu memberikan pendidikan politik untuk anak sekolah. Ia menilai peserta sangat antusias menyimak materi, bahkan saat memberikan kuis banyak sekali orang yang berebut menjawab.

“Jadi kami berikan wacana, pengertian, dan pemahaman kepada anak didik supaya tidak apatis khususnya terhadap Pemilu 14 Februari 2024 nanti. Yang paling penting, mereka paham bagaimana cara memilih anggota legislatif sesuai harapan mereka,” kata dia.

Hatta menjelaskan acara tersebut menyasar kepada para pemilih pemula karena mereka adalah calon penerus generasi bangsa. “Kalau mereka apatis dari sekarang, siapa yang meneruskan gerakan bangsa ini ke depan? Nah, harus diingat bahwa ini mereka adalah potensi bagi bangsa dan negara serta calon pemimpin bangsa,” kata dia.

Ia tidak ingin penerus bangsa lalai akan masa depan dan yang meneruskan gerakan ke depan adalah  orang yang tidak memiliki kepedulian terhadap bangsa dan negara.

Sementara itu, salah satu siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, Amanda Sefia Natalia, menyampaikan Pemilu 2024 adalah kali pertama ia turut memilih calon anggota legislatif dan Presiden-Wakil Presiden Indonesia.

Ia menilai dengan pendidikan politik yang digelar sekolahnya dapat memberikan pengalaman baru mengenal lebih dekat dengan tugas-tugas anggota legislatif. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pemilih pemula seperti saya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya