SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan kandang ayam yang ambruk di Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, Klaten, setelah ada gempa bumi, Jumat (30/6/2023) malam. (Istimewa/dokumentasi Rekad)

Solopos.com, KLATEN — Satu unit bangunan kandang ayam di Desa Sentono, Kecamatan Karangdowo, Klaten, ambruk terdampak getaran gempa bumi Bantul yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam.

Kondisi bangunan tersebut sebelumnya memang sudah rapuh dan setelah terdampak getaran gempa bumi akhirnya ambruk pada Jumat malam. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Klaten, bangunan kandang ayam itu berada di Dukuh Plumbon, Desa Sentono.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kandang itu milik Ny Suhardi, warga Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring. Kandang berukuran 10 meter x 5 meter dengan ketinggian 3 meter. Sebelumnya, kondisi kandang sudah dalam keadaan rapuh dan rawan roboh.

“Untuk korban jiwa nihil,” jelas Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, saat dikonfirmasi Solopos.com, Jumat. Koordinator Relawan Karangdowo (Rekad), M Husni Thamrin, mengatakan bangunan kandang ayam yang ambruk kena getaran gempa itu merupakan bangunan lama.

Sebelumnya kandang itu sudah dalam keadaan doyong atau miring. Karena ada getaran gempa, bangunan tersebut ambruk. Bangunan itu digunakan untuk tidur ayam kampung dan tidak berisi ayam dalam jumlah banyak.

Tidak ada ayam yang tertimbun material akibat kejadian itu. “Jadi bukan kandang ayam yang besar. Ayam kampung liar kalau malam tidur di sana. Ayamnya juga lari semua [saat bangunan akan ambruk],” kata Husni.

Husni menjelaskan hingga kini tidak ada kerusakan yang terjadi pada bangunan tempat tinggal warga akibat gempa pada Jumat malam. “Rumah induk aman dan pemilik tinggal di rumah induk. Itu [bangunan kandang ayam] dibangunan samping rumah induk,” kata Husni.

Warga Berhamburan

Sebelumnya, gempa bumi yang berkekuatan Magnitudo 6,4 yang berpusat di Bantul, DIY, itu dirasakan cukup getarannya oleh warga Klaten. Salah satu warga Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Sarwono, mengatakan getaran gempa cukup kuat dirasakan di wilayah Pedan.

“Iya yang ada di rumah semua keluar rumah. Pembeli di toko-toko juga berhamburan keluar. Sekarang suasana sudah tenang, tidak ada apa-apa,” kata Sarwono saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Hal senada disampaikan Jati, warga Dukuh Barepan Kulon, Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Klaten. “Terasa kencang. Saat duduk di rumah lampu goyang-goyang kemudian lari keluar rumah pada membunyikan kentungan. Kondisinya aman tidak ada kerusakan,” jelas Jati.

Getaran gempa juga terasa cukup kencang di wilayah Kecamatan Wedi. Sejumlah warga juga berhamburan keluar rumah serta membunyikan kentungan.

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 itu terjadi pada Jumat pukul 19.57 WIB. Informasi yang dihimpun dari BMKG, gempa bumi ini berpusat di 86 kilometer barat daya Bantul, DIY.

Lokasi gempa berada di 8,63 derajat Lintang Selatan dan 110.08 derajat bujur timur. Kedalaman gempa bumi ini 25 kilometer. Gempa bumi ini dirasakan di berbagai daerah di Soloraya hingga Kebumen, Madiun, Ponorogo, pantura, dan daerah lainnya.

BMKG menginformasikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” seperti dilansir bmkg.go.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya