SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko saat diwawancarai di gedung DPRD pada Selasa (5/12/202). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kalangan DPRD Karanganyar menyesalkan sikap Bupati Rober Christanto nekat kocok ulang jabatan puluhan aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa (5/12/2023), atau tepat 10 hari menjelang lengser.

Gerbong mutasi gelombang kedua bahkan akan kembali berjalan dalam waktu dekat. Mutasi nanti dikabarkan menyentuh pejabat eselon II atau tataran kepala dinas.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko, menilai mutasi puluhan ASN eselon III dan IV yang dilakukan  hari ini ada muatan like and dislike. Di mana mutasi tidak mempertimbangkan kondisi geografis dan domisili ASN. Banyak ASN yang dimutasi ke lokasi kerja yang jauh dari tempat tinggalnya.

“Jadi ada yang rumahnya di Sragen dipindah ke wilayah 4J [Jumantono, Jumapolo, Jatiyoso, dan Jatipurno]. Ini kan kasihan,” kata Anung ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Politikus Partai Golkar ini melihat mutasi yang berjalan lebih sebagai bentuk punishment kepada ASN tertentu. Mestinya dalam memutasi,  Bupati mempertimbangkan tempat tinggal ASN. Bukan asal memindahkan ASN ke wilayah pinggiran, meskipun sebagai abdi negara harus bersedia ditempatkan di mana saja. Mutasi ini dinilainya justru akan membuat kinerja ASN tak berjalan optimal.

Lebih lanjut Anung menilai Pemkab harusnya lebih fokus pada penyelesaian program kerja menjelang tahun anggaran 2023 berakhir. “Tanggal 20 Desember sudah harus tutup buku. Sedangkan sampai sekarang penyerapan anggaran baru 74%. Mestinya fokus ke sini dulu, bukan lantas melakukan mutasi,” kata dia.

Di bulan-bulan politik menjelang pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024, Anung minta Bupati bisa menahan diri untuk tak memutasi pejabat eselon II. Mutasi tersebut justru akan membuat situasi panas dan tidak kondusif. Dikatakan Anung, kepala dinas harus fokus menyelesaikan pertanggungjawaban penggunaan anggarannya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Karanganyar Rober Christanto memutasi puluhan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab setempat pada Selasa pagi tadi. Mutasi tersebut merupakan kali pertama dilakukan Rober Christanto sejak dilantik sebagai Bupati Karanganyar pada 20 November 2023.

Rober mengatakan mutasi merupakan hal biasa di lingkungan pemerintah. Selain sebagai upaya penyegaran, juga agar kinerja pemerintah lebih maksimal. Rober bahkan membantah ada muatan politis dalam roda mutasi tersebut.

“Tidak ada muatan politis. Semua berjalan sesuai koridor,” kata dia selepas melantik.

Ihwal sejumlah camat dan lurah ikut dimutasi, Rober mengatakan telah melalui pertimbangan untuk pemerataan dan memaksimalkan kinerja pemerintah.

Ditanya apakah akan ada gerbong mutasi kembali menyentuh pejabat eselon II atau kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rober hanya tersenyum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya