Soloraya
Rabu, 27 Maret 2024 - 12:55 WIB

Tambah 2 dari Teras & Wonosamodro, Total 7 Warga Boyolali Meninggal akibat DBD

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, di Ruang Cempaka Setda Boyolali, Selasa (26/3/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mencatat jumlah warga yang meninggal dunia akibat terkena penyakit demam berdarah dengue atau DBD bertambah lagi sebanyak dua orang. Dengan demikian total jumlah warga Boyolali yang meninggal akibat DBD selama Januari-Maret 2024 mencapai tujuh orang.

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, menyampaikan tambahan dua orang tersebut satu berasal dari Desa Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro dan satu dari Desa Manjung, Kecamatan Sawit.

Advertisement

Sebelumnya ada tiga orang yang meninggal dunia akibat DBD di Kecamatan Wonosegoro yang berasal di Desa Bolo, Desa Guwo, dan Desa Bojong. Sedangkan dua kasus lainnya yakni di Desa Teras, Kecamatan Teras dan Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro.

Pada Januari 2024 terdapat 79 kasus dengan dua orang meninggal dunia, Februari ada 89 kasus dengan satu orang meninggal dunia, sedangkan Maret hingga Rabu (27/3/2024) ada 94 kasus dan empat orang meninggal dunia.

Advertisement

Pada Januari 2024 terdapat 79 kasus dengan dua orang meninggal dunia, Februari ada 89 kasus dengan satu orang meninggal dunia, sedangkan Maret hingga Rabu (27/3/2024) ada 94 kasus dan empat orang meninggal dunia.

“Dari Gunungsari atas nama A usia 6 tahun. Bertambah juga di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, betul. Namun, untuk detail identitas pasien dan kronologi masih PE [penelusuran epidemiologi]. Saya masih menunggu,” kata Puji kepada Solopos.com, Rabu (27/3/2024).

Berdasarkan hasil PE kasus di Gunungsari, pasien A pada Rabu (13/3/2024) tinggal di rumah neneknya di luar Gunungsari lalu bergaul dengan teman yang baru keluar dari rumah sakit karena DBD.

Advertisement

Belum ada tanda-tanda sembuh, pada Selasa (19/3/2024) diperiksa lalu opname atau rawat inap di salah satu klinik namun pada Selasa sore meninggal dunia.

Riwayat Pasien Meninggal

Puji mengungkapkan terjadi kenaikan kasus yang signifikan pada Januari-Maret 2024 dibanding periode yang sama pada 2023. Pada Januari-Maret 2023 terdapat 187 kasus dengan dua kematian, sedangkan pada Januari-Maret 2024 tercatat hingga 27 Maret 2024 pukul 05.05 WIB terdapat 262 kasus dengan tujuh orang meninggal dunia.

Sementara itu, Camat Sawit, Agus Handoyo, membenarkan salah satu warganya meninggal dunia karena DBD. “Atas nama SLN, usia 15 tahun, warga Manjung. Meninggal dunia tadi [Rabu] pagi,” kata dia.

Advertisement

Berdasarkan kronologi yang ia terima, pasien mulai mengalami panas naik-turun sejak sebelum 15 Maret. Kemudian, pada 15 Maret pasien merasa lemas dan diperiksakan di klinik setempat dan mendapatkan obat rawat jalan.

Selanjutnya, pada 16 Maret 2024 merasa badan lebih baik dan pada 17 Maret SLN bermain ke wilayah Pengging karena merasa sudah sehat. Setelah itu, pada 18 Maret, SLN kembali demam.

“Pada 19 Maret SLN dibawa ke RSI Boyolali dengan kondisi trombosit menurun. Setelah dilakukan perawatan, trombosit sempat naik di atas normal akan tetapi pasien berhalusinasi. Pasien selanjutnya dirujuk ke RSUP dr Sardjito Jogja dan meninggal di sana,” kata dia.

Advertisement

Agus mengatakan tidak henti-hentinya melakukan upaya dan aksi pencegahan DBD di wilayah Kecamatan Sawit dengan PSN, bersih-bersih, gerakan serentak menanam daun serai yang tidak disukai nyamuk. Selain itu, tiga ambulans sepekan sekali berkeliling kecamatan untuk menginformasikan kewaspadaan DBD seperti saat pandemi Covid-19.

Agus juga mengatakan sebelum 15 Maret, Forkopimcam dan Puskesmas Sawit telah berkomunikasi terkait adanya kenaikan kasus DBD. Lalu, pada 20 Maret seluruh kepala desa se-Kecamatan Sawit, kepala sekolah, UPT KUA, dan lintas sektoral diajak untuk rapat koordinasi terkait hal tersebut.

“Saat itu kami memberikan sosialisasi dan sepakan pencanangan bersih-bersih se-Kecamatan Sawit dan penanaman serai,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif