SOLOPOS.COM - Kondisi ruas jalan Gedaren-Manjungan, Ngawen, Klaten, tambah rusak, Rabu (10/1/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kondisi ruas jalan Gedaren-Manjungan di wilayah Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten, rusak parah. Kondisi jalan berlumpur, bergelombang, dan licin terutama selepas diguyur hujan, mirip jalur untuk area balap offroad.

Ruas jalan itu rusak parah selama beberapa bulan terakhir akibat kerap dilewati truk pengangkut material tanah uruk untuk proyek tol Solo-Jogja. Sebagian ruas jalan yang sebelumnya beraspal kini berganti dengan tanah, batu, serta pasir.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kondisi jalan bergelombang terutama di ruas jalan antara area persawahan. Talut di sisi kiri dan kanan jalan rusak. Di gapura pintu masuk ruas jalan raya Klaten-Jatinom itu terdapat poster diberi tulisan tangan yang menjelaskan kondisi jalan Gedaren-Manjungan.

Mohon maaf jalan rusak, becek, ambles. Bagi yang nekat lewat, silahkan. Hanya sekedar himbauan. Hati-hati-hati,” tulis peringatan pada poster itu.

Salah satu warga, Affan, mengatakan kondisi jalan Gedaren-Manjungan, Klaten, itu makin rusak dan membahayakan terutama setelah diguyur hujan. Kondisi itu kerap membuat beberapa pengendara sepeda motor terpeleset. “Kalau turun hujan kondisi jalan tambah licin,” kata Affan kepada Solopos.com, Rabu (10/1/2024).

Sebelumnya sudah ada perbaikan ruas jalan itu menjelang Natal pada Desember 2023 lalu. Perbaikan dilakukan oleh pelaksana proyek tol Solo-Jogja dengan cor dari campuran pasir, semen, serta batu. Namun, jalan kembali rusak setelah truk melintas lagi di ruas jalan tersebut.

Sebelumnya, Pemdes (Pemdes) Manjungan juga sudah membuat surat yang ditujukan kepada Bupati Klaten terkait kondisi jalan Gedaren-Manjungan yang rusak parah itu. Surat itu ditembuskan ke Pemimpin Proyek PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), PT Adhi Karya, DPRD Klaten, DPUPR, serta Camat Ngawen.

Surat tertanggal 20 Desember 2023 yang ditandatangani Kepala Desa (Kades) Manjungan, Dunung Nugraha, itu menjelaskan kondisi ruas jalan Gedaren-Manjungan yang rusak berat dan talut saluran di kanan-kiri jalan banyak yang ambles.

Pemdes Manjungan memohon agar ruas jalan itu ditutup sementara selama libur Nataru serta jalan dan talut saluran bisa diperbaiki kembali. Terkait hal itu, Affan mengatakan truk pengangkut material uruk tol memang sempat berhenti melintas di ruas jalan tersebut saat libur Natal.

Namun, truk kembali melintas pada 26-27 Desember 2023 kemudian berhenti hingga 1 Januari 2024. Sekitar 2 Januari 2024, jalan kembali dilintasi truk uruk tol. “Harapan warga ya segera diperbaiki,” kata Affan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengatakan sudah bersurat ke PT JMJ terkait kondisi jalan Gedaren-Manjungan yang rusak tersebut.

Hal itu lantaran perbaikan kerusakan jalan akibat dilintasi truk uruk tol menjadi tanggung jawab pelaksana tol. “Sementara kami bersurat ke JMJ untuk segera memperbaiki [jalan rusak di ruas Gedaren-Manjungan] beserta talut dan salurannya,” kata Suryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya