SOLOPOS.COM - Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno (kanan) meninjau lokasi tanah longsor di Seloromo, Kecamatan Jenawi pada Minggu (25/2/2024) malam. (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR–Bencana tanah longsor menerjang wilayah Kecamatan Jenawi, Kabupaten Sragen, selepas diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (25/2/2024) malam. Tanah longsor tersebut mengakibatkan empat bangunan rumah rusak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan, empat rumah rusak masing-masing milik Wiratno, 45, warga Banaran Seloromo; Suparno, 48, warga Segawe, Lempong; Supadiyanto, 65, dan Loso Widianto, 47, warga Bulakrejo, Lempong, yang semuanya di wilayah Kecamatan Jenawi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut keterangan beberapa saksi, lanjut Hendro, kejadian tanah longsor disebabkan oleh hujan dengan intensitas deras yang mengguyur di wilayah tersebut.

“Kerusakan rumah ada pada bagian dapur ada yang retak, jebol. Kemudian longsor juga ada yang menimpa dinding rumah, menutup akses jalan dan mengancam rumah induk warga,” kata Hendro.

Tim BPBD Karanganyar, lanjut Hendro, langsung meninjau lokasi pada Minggu malam. Selain itu juga menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana tanah longsor.

Proses pembersihan lokasi longsor dikerjakan warga bersama BPBD dan sukarelawan setempat pada Senin pagi ini.

Selain bencana tanah longsor, dia mengatakan hujan deras seharian kemarin mengakibatkan sejumlah lingkungan warga sempat tergenang air. Kondisinya langsung surut setelah hujan reda.

Beberapa wilayah itu masing-masing di selatan bangjo Kongan, Karanganyar. Kemudian genangan air di wilayah Dukuh Suroboyo, Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang. Di lokasi tersebut genangan air terjadi karena saluran air tersumbat sampah.

“Ada juga satu rumah roboh di Malanggaten, Kebakkramat, karena atap rumah yang sudah lapuk,” katanya.

Hendro meminta warga untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas tinggi hingga akhir bulan ini. Beberapa potensi ancaman bencana alam yang harus diwaspadai dari longsor, banjir dan puting beliung.

Dia juga mengajak masyarakat untuk membersihkan selokan air agar bebas dari sumbatan sampah. Sehingga kala terjadi hujan deras, saluran air lancar dan tidak mengakibatkan banjir atau genangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya