SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Gedhe Klaten mulai memasukkan barang dagangan ke kios di gedung baru pasar yang belum lama ini selesai direhabilitasi itu, Selasa (1/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Hiruk pikuk dan lalu lalang orang membawa barang mulai terlihat di Pasar Gedhe Klaten yang berada di kawasan kota Kabupaten Klaten, Selasa (1/8/2023). Meski baru beberapa, pedagang mulai hilir-mudik mengecek kondisi kios di pasar yang belum lama ini selesai dibangun.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa siang, para pekerja masih menyelesaikan pembuatan etalase di lantai I. Lapak jualan untuk para pedagang los itu dibuat seragam. Rangka dibuat dari bahan besi hollow dengan penutup dari galvalum dan jaring besi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berbentuk seragam, etalase juga dicat merah. Pembuatan etalase itu merupakan inisiatif pedagang setelah dikoordinasikan paguyuban. Sementara itu, sejumlah pedagang yang bakal menempati kios mulai memasukkan barang dagangan mereka.

Namun, baru segelintir pedagang yang menata barang-barang dagangan tersebut. Mayoritas kios masih tertutup rapat. Para pedagang masih aktif berjualan di pasar darurat di tepi Jl Kopral Sayom, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

Salah satu pedagang, Slamet Riyadi, 56, mengaku tengah menyiapkan kios yang akan dikelola istrinya. Sekitar sepekan lalu, Slamet dan pedagang lainnya menerima kunci kios dari pengelola pasar. Baru pada Selasa, dia dan pedagang lainnya diizinkan masuk pasar dan mulai menata tempat jualan di gedung baru Pasar Gedhe Klaten.

“Alhamdulillah kiosnya bagus. Sesuai harapan. Ini libur dulu berjualan di pasar darurat karena masih persiapan di sini,” kata Slamet saat ditemui Solopos.com di pasar tersebut, Selasa.

Ketua Paguyuban Manunggal Pasar Gedhe Klaten, Suyadi, mengatakan perwakilan pedagang bersama dinas menggelar acara slup-slupan, Senin (31/7/2023) malam. Upacara selamatan yang menjadi tradisi masyarakat Jawa itu menandai dimulainya pindahan pedagang ke bangunan pasar baru.

“Hari ini [Selasa, 1/8/2023] pedagang mulai bisa menempatkan barang dagangan mereka. Harapannya nanti bisa serentak pada Kamis [10/8/2023] sudah pindah semua ke sini dan yang pasar darurat ditutup [untuk jualan],” kata Suyadi.

Dibagi Empat Zona

Para pedagang sebelumnya sudah menerima kunci kios dan sudah ada pembagian tempat jualan. Secara umum, proses pembagian los dan kios berlangsung lancar. “Fasilitas air dan listrik sudah siap semua. Bahkan listriknya ada dua sumber yakni dari PLTS dan PLN,” kata Suyadi.

Suyadi menjelaskan ada 500-an pedagang yang menempati los dan 450 pedagang yang menempati kios. Pasar Gedhe Klaten dibagi menjadi empat zona. Zona A yakni bangunan pasar berlantai tiga yang dulunya menjadi bangunan utama Pasar Gedhe.

Bangunan itu dilengkapi travelator selain tangga manual yang menghubungkan antarlantai. Zona B yakni bangunan berlantai tiga yang sebelumnya terminal angkuta. Bangunan zona B dilengkapi dengan eskalator selain tangga manual.

Di zona B itu terdapat tempat parkir sepeda motor di lantai III. Antara zona A dan B dihubungkan jembatan di lantai III. Sementara zona C dan D yakni deretan kios di antara bangunan zona A dan B serta deretan kios yang berdekatan dengan Plasa Klaten.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengan dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan sudah ada penyerahan sementara pengelolaan Pasar Gedhe Klaten dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah ke Pemkab Klaten.

Penyerahan sementara itu disertai dengan penyerahan kunci kios. “Setelah ada penyerahan dari Kementerian PUPR sepekan ini, kami langsung distribusikan kunci-kuncinya. Kemudian berproses khususnya untuk zona A dan zona B,” kata Anang saat ditemui Solopos.com di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (31/7/2023).

Sesuai rencana, para pedagang mulai bisa menempati kios dan los pasar yang berada di tepi Jl HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten, itu pada Selasa (1/8/2023). Dia berharap sebagian besar los dan kios segera terisi agar pasar bisa segera dioperasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya