SOLOPOS.COM - Tim gabungan mengevakuasi jasad Mijem, warga Desa Ngroto, Kismantoro, Wonogiri, yang ditemukan tepat sebulan setelah menjadi korban longsor di area persawahan desanya, Jumat (5/1/2024). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Jasad korban bencana tanah longsor di Dusun Jaten, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Mijem, 63, akhirnya ditemukan tepat sebulan setelah kejadian. Mijem dinyatakan hilang di area persawahan desanya yang dilanda bencana tanah longsor pada 5 Desember 2023.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jenazah Mijem ditemukan oleh anaknya di aliran sungai tak jauh dari lokasi tanah longsor pada Jumat (5/1/2024) pagi. Kala itu, anak Mijem melihat baju warna merah di pinggir sungai. Saat didekati, ternyata mayat Mijem yang dinyatakan hilang sebulan sebelumnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penemuan mayat Mijem langsung dilaporkan ke instansi terkait. Tak berapa lama kemudian, anggota TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, sukarelawan, dan warga mengevakuasi jasad Mijem dari aliran sungai.

Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Wonogiri, Mudrik Alfan Harahap, mengatakan mayat korban, Mijem, ditemukan tak jauh dari lokasi tanah longsor di Desa Ngroto, Kismantoro. Mijem dinyatakan hilang setelah upaya pencarian selama sepekan tak membuahkan hasil.

“Mayat Mijem ditemukan tadi pagi. Sekitar pukul 07.15 WIB. Mayat langsung dievakuasi tim gabungan,” kata dia. Saat kejadian, Mijem hendak pergi ke sawah untuk bercocok tanam. Tiba-tiba, terjadi pergerakan tanah yang memicu terjadinya longsor. Mijem terseret longsoran tanah di area persawahan.

Proses pencarian dilakukan tim gabungan selama sepekan. Mereka disebar di sekitar lokasi untuk mencari keberadaan Mijem yang saat itu disangka tertimbun tanah longsor.

Namun hingga 11 Desember atau tujuh hari sejak kejadian, Mijem tak kunjung ditemukan. Upaya pencarian korban longsor di Ngroto, Kismantoro, Wonogiri, itu saat menemui beberapa kendala di antaranya tidak ada saksi yang melihat posisi terakhir Mijem sebelum longsor terjadi.

Selain itu, upaya pencarian juga terkendala medan yang berbukit dan sempat terjadi pergerakan tanah yang membuat upaya pencarian oleh tim gabungan sempat dihentikan karena berisiko membahayakan keselamatan tim pencari. Operasi pencarian Mijem akhirnya dihentikan dan Mijem dinyatakan hilang.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan saat ditemukan tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jasad Mijem. “Berdasarkan hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Anom mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya