Soloraya
Senin, 22 April 2024 - 17:41 WIB

Terbanyak di Soloraya, 1.161 Calhaj asal Klaten Terbang ke Tanah Suci Tahun Ini

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para calon haji asal Klaten yang akan berangkat pada 2024 ini mengikuti bimbingan manasik di Gedung Al Mabrur Klaten, Senin (22/4/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 1.161 calon haji atau calhaj asal Klaten dipastikan berangkat untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini. Mereka terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter).

Rata-rata para calhaj yang akan berangkat tahun ini sudah menanti pemberangkatan ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji selama 12 tahun. Para calhaj Klaten terbang ke Tanah Suci pada Juni mendatang.

Advertisement

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Anif Solikhin, mengatakan jumlah calhaj asal Klaten yang diberangkatkan tahun ini menjadi yang terbanyak di Soloraya.

“Insyaallah akan terbagi dalam empat kloter yakni kloter 94, 95, 96, dan 97. Untuk kloter 94 itu nanti gabungan dengan calhaj dari Boyolali dan kloter 97 gabungan dengan Sukoharjo,” kata Anif saat ditemui Solopos.com di sela pembukaan bimbingan manasik haji tingkat kabupaten di Gedung Al Mabrur kompleks RSU Islam Klaten, Senin (22/4/2024).

Soal persiapan, Anif mengatakan salah satunya melalui bimbingan manasik haji yang digelar tingkat kabupaten selama tiga hari pada Senin-Rabu (22-24/4/2024). Selain tingkat kabupaten, bimbingan manasik haji bakal digelar di tingkat kecamatan.

Advertisement

Disinggung usia para calhaj, Anif mengatakan beragam. Ada calhaj yang berumur lebih dari 84 tahun. Dia memastikan pendampingan oleh petugas ramah lansia sudah disiapkan. “Imbauan kami kepada para calhaj tetap menjaga kesehatan agar dalam menjalankan ibadah bisa lebih optimal,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jateng, Musta’in Ahmad, mengungkapkan antusiasme umat muslim untuk menjalankan ibadah haji sangat tinggi. Dia mengungkapkan saat ini lebih dari 1 juta orang di Jateng yang sudah memiliki nomor kursi antre berangkat haji.

“Kalau daftar hari ini, menunggunya bisa sampai 32 tahun. Oleh karena itu, pemerintah bersunggh-sungguh mengelola tantangan ini,” kata Musta’in.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif