SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video klarifikasi terkait cerita penculikan gadis pelajar SMP asal Jatinom, Klaten, yang ternyata hanya rekayasa. Video dibuat Senin (1/4/2024) di Polsek Jatinom. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Cerita penculikan gadis pelajar SMP asal Kecamatan Jatinom, Klaten, MDA, yang hilang saat keluar beli teh dan jajanan pada jam makan sahur, Jumat (29/3/2024), ternyata hanya rekayasa.

Hal itu terungkap berdasarkan video klarifikasi seorang pemuda berinisial Wd, yang mengaku hari itu pergi bersama MDA. Dari informasi yang diperoleh Solopos.com, video klarifikasi itu dibuat di Polsek Jatinom, Klaten, pada Senin (1/4/2024) pukul 20.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu sukarelawan kemanusiaan yang kebetulan hadir saat video itu direkam membenarkan adanya video klarifikasi tersebut. Tak hanya itu, sukarelawan yang enggan disebut namanya itu mengatakan sebelum video itu dibuat, dari keluarga DMA dan Wd dihadirkan untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

“Tadi dipertemukan dari dua belah pihak antara laki-laki dan perempuan. Kemudian [membuat video] klarifikasi serta membuat surat pernyataan,” kata sukarelawan tersebut saat dihubungi Solopos.com, Senin malam.

Dalam video yang didapat Solopos.com dari sukarelawan kemanusiaan tersebut, Wd mengatakan cerita penculikan MDA tidaklah benar alias hoaks. “Saya merekayasa penculikan dan membuat viral di media sosial yang mana sebenarnya sebelum membawa pergi Saudari [MDA] ke Solo, saya sudah janjian dengan Saudari [MDA] namun tanpa seizin orang tuanya,” kata Wd dalam video tersebut.

“Setelah mengetahui [hilangnya] Saudari MDA menjadi viral di media sosial, saya bergegas pulang dan karena takut dimarahi orang tuanya saya menurunkan Saudari MDA di daerah Kartasura dan menyuruh Saudari MDA apabila ditanya oleh siapa pun, [bahwa dia] diculik pakai mobil oleh dua orang dengan cara dibius, dan seolah-olah ketika kedua pelaku lengah bisa melarikan diri.”

“Semua itu hanya rekayasa inisiatif dari saya, saya memohon maaf kepada keluarga Saudari MDA dan semua pihak yang terlibat dalam pencarian Saudari MDA. Saat ini permasalahan tersebut sudah selesai secara kekeluargaan,” jelas Wd.

Klarifikasi dan Pemeriksaan

Kapolsek Jatinom, AKP Nahrowi, juga membenarkan adanya video klarifikasi tersebut. Dia menjelaskan cerita rekayasa penculikan terbongkar setelah dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan.

“Kemarin yang cewek meminta waktu karena masih merasa pusing. Kemudian tadi siang diperiksa, lalu sore sampai malam diperiksa juga untuk cowoknya, kemudian membuat klarifikasi seperti di video itu,” kata Nahrowi saat dihubungi Solopos.com, Senin malam.

Kapolsek menegaskan cerita soal penculikan gadis SMP asal Jatinom, Klaten, itu tidak benar. Kedua pihak sudah membuat surat pernyataan dan sepakat menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan.

Lebih lanjut, Nahrowi mengimbau warga agar menjaga kewaspadaan serta tidak terpancing oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. “Warga selalu menjaga kewaspadaan terhadap anak yang menginjak dewasa. Warga juga jangan terpancing dengan berita yang tidak benar atau hoaks,” kata Kapolsek.

Seperti diberitakan sebelumnya, gadis pelajar SMP asal Jatinom, Klaten, MDA, menghilang saat keluar membeli teh pada jam makan sahur, Jumat (29/3/2024). MDA bisa kembali ke rumah pada sore harinya setelah diantar orang sampai ke Polsek Sawit, Boyolali.

Hrj, ayah gadis remaja tersebut, mengatakan anaknya yang berusia 14 tahun berhasil pulang dengan selamat namun masih shock. Ia mengungkapkan berdasarkan keterangan putrinya, saat perjalanan pulang dari di warung, MDA dihampiri orang tak dikenal tanya alamat.

Sempat Viral

Tiba-tiba, gadis pelajar SMP asal Jatinom, Klaten, itu dibekap dan langsung tak sadarkan diri. “Dari penjelasan anak saya itu sadar saat mendengar azan waktu Asar dan sudah di dalam mobil. Kemudian dia sadar, tetapi pura-pura masih pingsan. Cari lengahnya si pelaku, dia keluar dari pintu samping [mobil],” kata Hrj saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam.

“Karena posisi orang yang bawa mobil itu di bagian depan semua, dia [MDA] keluar lewat pintu samping dengan mengendap-endap kemudian sembunyi di lereng sungai,” tambah Hrj.

Menurut Hrj, dari penjelasan putrinya, posisi mobil saat itu berhenti di pinggir sawah di selatan markas Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo. Setelah mobil si terduga pelaku pergi, MDA keluar dari persembunyian di lereng sungai dan lari ke jalan raya Solo-Jogja.

Diduga, mobil si terduga pelaku sempat membuntuti MDA hingga gadis remaja itu ditolong pengemudi mobil pengantar paket. “Si terduga pelaku masih sempat debat dengan pengemudi mobil paket itu. Kemudian oleh driver mobil paket itu anak saya diantarkan ke Polsek Sawit, polsek terdekat,” jelas Hrj.

Kabar hilangnya gadis pelajar SMP asal Kecamatan Jatinom, Klaten, itu sebelumnya sempat viral dan tersebar di beberapa akun media sosial (medsos) serta grup Whatsapp (WA).

Mohon bantuannya jika tau keberadaan anak kami. Nama: Meyzha Dwi ariyani. Alamat: Tas gading Krajan Jatinom. Umur 14 thn kelas 3smp Di Mts Jatinom. Kronologi pagi jam 03.30 wib disuruh orang tua nya beli teh dan beli jajan  ditunggu tunggu kok ngak pulang pulang orang tua ngecek ke warung yang buat beli yang punya warung bilang kalau tadi dari sini beli teh sama jajanan terus orang tua nya kembali pulang dalam perjalanan di Utara rumah nya orang tua menemukan sandal teh dan jajanan tersebar di jalan seperti ada tindakan pemaksaan mohon bantuannya jika mengetahui anak tersebut hubungi nomor 087739770650 bapak Harjanto,” tulis keterangan unggahan di salah satu grup WA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya