SOLOPOS.COM - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Mojosongo, Solo berlangsung hingga Sabtu(16/9/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kebakaran gunungan sampah kembali terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Mojosongo, Solo hingga Sabtu (16/9/2023) siang.

Hingga Jumat malam kobaran api belum berhasil dipadamkan. Titik api berada di Blok B yang kemudian menjalar ke sekitarnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarja, memperkirakan api tidak akan bisa dipadamkan malam ini.

Kebakaran di TPA Putri Cempo terjadi hampir setiap tahun, khususnya di musim kemarau.

Berikut dokumentasi Solopos.com terkait kebakaran di TPA Putri Cempo:

1. 14 Oktober 2019

Kebakaran kali terakhir terjadi pada 14 Oktober 2019. Kepala Damkar Solo saat itu, Gatot Sutanto, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan sukarelawan untuk memadamkan bara api di TPA Putri Cempo.

Selain menyuntik air, strategi lainnya adalah menyisir area dan terus menyemprot lahan dengan air.

“Kami sudah mempersiapkan beberapa strategi, tetapi kemungkinan terbesar kami akan menerapkan metode menyuntikkan air ke dalam gunungan sampah. Metode itu lebih praktis. Karena jika menyisir area banyak sekali kendala yang akan menghalangi seperti kebutuhan air dan banyak relawan yang diperlukan,” terangnya kepada , Senin (14/10/2019).

Metode menyuntikkan air ke dalam lahan terbakar menurut Gatot hanya membutuhkan modifikasi alat penyemprot dengan menambah selongsong pipa.

Nantinya, pipa yang difungsikan sebagai jarum akan disuntikkan ke dalam lahan dan menyemprotkan air untuk memadamkan bara api yang ada di dalam lahan.

“Sampah karakternya lebih susah karena ada gas metan di dalam lahannya, makanya kami juga pelajari pergerakan bara apinya ke mana. Tapi, permasalahan air juga menjadi kendala besar kami karena memang membutuhkan banyak suplai air untuk melakukannya,” imbuh dia.

2. 22 September 2015

Kebakaran di TPA Putri Cempo juga terjadi pada 22 September 2015.

Belasan mobil pemadam kebakaran silih berganti didatangkan untuk memadamkan si jago merah.

Pemadaman api membutuhkan waktu hingga dua hari.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo berjibaku menembus asap yang mengepul di atas gunungan sampah.

Mereka lalu menyemprotkan air dari selang yang terhubung dengan mobil pemadam.

Di belakang mereka puluhan aparat TNI dan Polri membantu memadamkan api dengan cara mengurai sampai dengan tongkat, agar api mudah dipadamkan.

Api akhirnya berhasil dipadamkan pada 23 September 2015 sore melibatkan sekitar 150 petugas gabungan.

3. 17 Oktober 2014

Pada 17 Oktober 2014 kebakaran melanda TPA Putri Cempo.

Kondisi sampah yang mudah terbakar pemicu utama sulitnya api untuk dijinakkan.

Besarnya nyala api yang membuat kepulan asap tebal selama berhari-hari membuat warga Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar yang berada di utara TPA Putri Cempo mengalami sesak nafas.

Kepala DKP Kota Solo saat itu, Hasta Gunawan mengakui sulit untuk memadamkan api lantaran faktor cuaca musim kemarau.

Angin yang berembus sangatlah kencang sehingga titik api sulit untuk dipadamkan.

Apalagi ditambah dengan kondisi sampah yang mudah terbakar pada musim kemarau ini.



Diakui Hasta, kebakaran sampah TPA Putri Cempo merupakan masalah klasik yang terjadi setiap tahunnya.

4. 11 September 2013

Kobaran api pada 11 September 2013 membuat warga di sekitar TPA Putri Cempo, Mojosongo panik.

Pasalnya, kobaran api muncul tepat tidak jauh dari permukiman.

Sementara warga mulai mengeluhkan gangguan pernapasan akibat kebakaran sampah TPA.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, titik api terlihat menyala tepat di belakang rumah milik Dirah, 70, warga RT001/ RW030 sekitar pukul 10.00 WIB.

Kobaran api semakin membesar seiring banyaknya sampah kering di sekitar lokasi.

Dirah meminta tolong warga lainnya untuk memadamkan api.

Namun api tidak mampu dipadamkan hingga akhirnya mobil tangki air milik DKP tiba di lokasi untuk melokalisasi kobaran api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya