SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi jenazah penjaga malam yang meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam di Tampir, Musuk, Boyolali, Sabtu (7/10/2023). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang penjaga malam di PDAM Musuk Boyolali meninggal dunia diduga tenggelam akibat terpeleset di bibir kolam pada Sabtu (7/10/2023) malam. Kejadian itu tepatnya terjadi di Tampir, Desa/Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi, mengungkapkan kejadian diketahui sekitar pukul 22.15 WIB. Kepolisian mendapatkan laporan sekitar pukul 23.30 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Korban meninggal dunia atas nama Sarmin, 54, warga Dukuh Pedut, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali,” ungkap dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (8/10/2023).

Ia mengungkapkan kronologi kejadian berawal pada Sabtu sekitar pukul 19.00 WIB, korban dan salah satu kawannya melaksanakan piket malam di PDAM Musuk. Kemudian, sekitar pukul 19.15 WIB, kawannya izin pulang untuk melaksanakan yasinan.

Selanjutnya sekitar pukul 21.45 WIB, kawannya kembali ke kantor akan tetapi tidak menemukan korban. Ia hanya melihat sandal jepit korban yang berada di pos jaga.

“Kemudian kawan korban melihat cahaya di dalam kolam. Setelah didekati, korban sudah dalam keadaan mengapung dan memegang senter. Atas kejadian tersebut, dilaporkan ke Polsek Musuk,” jelas dia.

Diketahui, kedalaman kolam yaitu 2,5 meter, kedalaman air 2 meter, lebar kolam 6 meter, dan panjang kolam 9 meter.

Dari keterangan dokter jaga di RSUD Pandan Arang Boyolali, diketahui terdapat luka di pelipis kanan dengan ukuran kurang lebih 1 cm x 0,5 cm dan luka di hidung sebelah kiri dengan ukuran 0,2 cm. Luka tersebut diduga karena benturan.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban terpeleset di bibir kolam sehingga korban terbentur dinding tembok kolam. Dari keterangan saksi, korban tidak bisa berenang, Dari kondisi yang sudah kaku, diperkirakan korban meninggal dunia kurang lebih tiga jam,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya