Soloraya
Selasa, 16 Januari 2024 - 08:18 WIB

Tersetrum saat Perbaiki Speaker Aktif, Warga Sukodono Sragen Meninggal

Tri Rahayu  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Sukodono, Koramil, dan Puskesmas Sukodono menyerahkan jenazah korban tersetrum kepada keluarga setelah pemeriksaan selesai di rumah korban di Dukuh Sidodadi, Desa Pantirejo, Sukodono, Sragen, Senin (15/1/2024).(Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang warga di Dukuh Sidodadi, Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Sragen, meninggal dunia saat memperbaiki speaker aktif di rumahnya, Senin (15/1/2024). Laki-laki itu diduga tersetrum listrik saat mencoba mikrofon dan tubuhnya terpental.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana menyampaikan peristiwa dugaan orang tersetrum listrik itu terjadi menjelang tengah hari. Dia menyebut korban diketahui bernama Jumadi, 52, warga RT 012, Dukuh Sidodadi, Desa Pantirejo, Sukodono, Sragen. Kejadian itu, jelas dia, dilaporkan ketua RT setempat ke Mapolsek Sukodono. Dia menjelaskan peristiwa nahas itu diketahui istri korban, Parni, 48.

Advertisement

“Awalnya Parni melihat suaminya tidak memakai baju saat memperbaiki speaker aktif. Saat itu, korban mencoba menggunakan mikrofon pada speaker aktif itu. Ketika memegang mikrofon, ujung mikrofon menempel pada dada dan tiba-tiba korban diduga tersetrum sehingga terpental dan terjatuh. Korban pun tidak sadarkan diri,” jelasnya.

Dia mengungkapkan saat mengetahui kejadian itu, Parni langsung ke luar rumah untuk meminta tolong. Warga datang mengecek dan ternyata korban sudah meninggal dunia. Suyana mengungkapkan kejadian itu oleh warga dilaporkan ke ketua RT setempat dan dilanjutkan ke Polsek Sukodono.

Suyana melanjutkan tim Polsek Sukodono bersama Koramil dan Puskesmas Sukodono mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban, ujar dia, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan sehingga korban meninggal dunia diduga murni karena tersetrum listrik.

Advertisement

“Barang bukti yang ditemukan berupa sebuah mikrofon, kabel mikrofon sepanjang 3 meter, sebuah speaker aktif, kabel olor stok kontak sepanjang 5 meter, dan celana milik korban. Dari pemeriksaan dokter, ditemukan lecet karena luka bakar di bagian dada, pelipis kiri lecet, pundak sebelah kiri lecet,” ujarnya.

Dia mengatakan jenazah korban diserahkankepada keluarga untuk dimakamkan. Dia menerangkan pihak korban menerima musibah itu dan menolak untuk autopsi dengan membuat surat pernyataan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif