SOLOPOS.COM - Proses pencarian seorang pemancing asal Kabupaten Semarang, Triyono, yang tenggelam di Waduk Cengklik Boyolali, Sabtu (9/12/2023). (Istimewa/BPBD Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Tim operasi search and rescue (SAR) gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Polsek Ngemplak, Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali, Basarnas, dan sukarelawan lain melanjutkan pencarian seorang pemancing yang tenggelam di Waduk Cengklik pada Minggu (10/12/2023) pagi.

Sebelumnya, dikabarkan seorang pemancing asal Kabupaten Semarang tenggelam di Waduk Cengklik Boyolali pada Sabtu (9/12/2023) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, mengatakan proses pencarian dilakukan hingga Sabtu malam.

“Rencana pukul 07.00 WIB – 12.00 WIB pada Minggu dilakukan operasi SAR penyelaman. Pukul 13.00 WIB – 17.00 WIB dilakukan operasi SAR dengan LCR [Landing Craft Rubber],” kata dia kepada Solopos.com, Minggu.

Ia menjelaskan sebelumnya, operasi SAR dilakukan pada Sabtu sore hingga malam. Pada Sabtu sekitar pukul 15.05 WIB – 17.50 WIB dilakukan operasi penyelaman. Operasi pencarian dilanjutkan sekitar pukul 19.30 WIB.

“Data recording pencarian sampai dengan radius 5 meter, penyelam Bakorlak melaporkan pencarian sampai dengan radius 5-10, jarak pandang dalam air zero, arus bawah deras dan berlumpur,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan jumlah personel tim SAR gabungan berjumlah 108 orang terdiri dari BPBD Boyolali, Polsek Ngemplak, Basarnas, Bakorlak SAR UNS, PMI Boyolali, dan lain-lain.

Seorang warga asal Kabupaten Semarang tenggelam di Waduk Cengklik, Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali saat hendak memancing pada Sabtu (9/12/2023) siang. Hingga Sabtu sore, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Polres Boyolali, dan sukarelawan lain masih mencari korban.

Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi, mengatakan kejadian diketahui sekitar pukul 11.30 WIB lalu dilaporkan pukul 12.00 WIB. “Korban atas nama Triyono, seorang laki-laki, berusia 42 tahun, alamat sesuai KTP yakni Dusun Gintungan, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.

Kronologi kejadian bermula pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB korban bersama kawannya berangkat dari rumahnya menuju Waduk Cengklik. Keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB. Sesampainya di Waduk Cengklik, korban dan kawannya menjala ikan.

Kemudian, sekitar  pukul 11.30 WIB, korban menyeberang dari pulau arah timur ke barat yang ada di Waduk Cengklik sambil berenang membawa alat beronjong atau jala. “Baru berenang sekitar lima meter, korban terlihat tenggelam bersama alat untuk menjala ikan,” kata dia.

Kawannya yang melihat tersebut hendak menolong, akan tetapi jarak korban dan kawannya sekitar 20 meter. Korban diduga tidak hafal medan atau terlalu berat membawa alat beronjong sehingga tenggelam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya