SOLOPOS.COM - Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD Reguler ke-120 meresmikan sumur bor untuk lahan pertanian di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Rabu (22/5/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO-Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-120 meresmikan sumur bor untuk memasok air irigasi pertanian di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Saat ini, progres kegiatan fisik di lokasi TMMD mencapai sekitar 45 persen.

Tim Wasev TMMD Reguler ke-120 dipimpin oleh Brigjen TNI M. Jangkung Widyanto dan Kapten Inf Teddy Sofian. Mereka tiba di lokasi TMMD Reguler ke-120  di Balai Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Tim Wasev disambut jajaran Kodim 0726/Sukoharjo, pejabat di Pemkab Sukoharjo, dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tak berapa lama kemudian, Tim Wasev TMMD Reguler ke-120 menyempatkan diri mengunjungi lokasi kegiatan fisik yang dikerjakan dalam TMMD Reguler. Seperti pembangunan talut jalur pertanian, pembangunan betonisasi jalan, dan sumur bor di lahan pertanian. “Progres pengerjaan kegiatan fisik mencapai 45 persen. Masih ada waktu sekitar tiga pekan. Saya berharap khusus kegiatan fisik bisa rampung sebelum penutupan TMMD Reguler,” kata tim Wasev TMMD Reguler ke-120, Brigjen TNI M. Jangkung Widyanto.

Ada empat program unggulan TNI AD yang dilaksanakan di setiap daerah. Yakni, ketahanan pangan, pencegahan stunting, manunggal air, dan menyatu dengan alam. Program unggulan ini diimplementasikan dalam kegiatan fisik maupun nonfisik dalam TMMD Reguler di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban.

Sebagai contoh, kegiatan pencegahan stunting yang melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo dengan target sasaran para ibu hamil dan anak balita. Kemudian, ketahanan pangan berupa pembangunan infrastruktur pertanian yang diharapkan mampu mendongkrak produktivitas padi. “Program TNI AD manunggal air dikolaborasikan dengan ketahanan pangan di lokasi TMMD berupa pembangunan sumur bor dan pembangunan infrastruktur pertanian. Ini bagus sekali, karena berdampak pada sektor pertanian dan pembangunan sumber daya manusia 9SDM),” ujar dia.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi mengatakan pembangunan infrastruktur pertanian berupa talut jalur pertanian di dua lokasi, betonisasi jalan di dua lokasi, dan pengurukan jalan pertanian. Selain itu, ada pula pembangunan sumur bor untuk lahan pertanian di tiga lokasi.

Sumur bor itu digunakan anggota tiga kelompok tani di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban. “Desa Wirun merupakan salah satu daerah lumbung padi di Sukoharjo. Dengan adanya pembangunan infrastruktur pertanian dharapkan produksi padi meningkat sehingga mampu mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya