SOLOPOS.COM - Polisi melihat kondisi Sungai Bengawan Solo dari lokasi Jembatan Gawan lama di wilayah Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen, Minggu (10/3/2024). (Istimewa/dok. Polsek Tanon)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang laki-laki asal Dukuh Gawan, Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen, diduga tenggelam di perairan Bengawan Solo, Sabtu (9/3/2024) pagi, dan hingga Minggu (10/3/2024) belum ditemukan. Tim search and rescue (SAR) gabungan mendirikan posko di Jembatan Gawan selama proses pencarian pria tersebut.

Kepala Desa Gawan, Tanon, Sragen, Sutrisno, kepada Solopos.com, Minggu (10/3/2024), mengungkapkan orang yang diduga tenggelam itu warga Gawan yang bernama Subroto, 49. Dia menjelaskan warga tersebut memang sudah lama mengalami gangguan kejiwaan karena sakit.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia mengungkapkan awalnya salah seorang warga melihat Subroto berada di jembatan lama, sisi utara Jembatan Gawan, Sabtu pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.

“Kebetulan warga yang mengetahui hendak pergi ke Pasar Tenggak. Setelah [saksi] pulang tinggal menemukan sandalnya [Subroto] yang mengarah ke sungai. Atas kejadian itu, korban diduga kuat tercebur sungai dan tenggelam,” jelas Sutrisno.

Dia melanjutkan Tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak Sabtu sore namun hingga Minggu ini Subroto belum ditemukan. Dia mengatakan pencarian dilakukan sejumlah lokasi, mulai dari Mantingan, Jembatan Ganefo Tangen, dan titik lainnya, mengingat kondisi Bengawan Solo saat ini berarus besar.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Tanon AKP Primadhana Bayu Kuncoro mengungkapkan penyisiran orang yang diduga tenggelam di Bengawan Solo terus dilakukan.

Dia membenarkan terduga korban diketahui bernama Subroto, 49, warga Gawan, RT 010, Desa Gawan, Tanon, Sragen. “Ciri-ciri korban mengenakan kaus biru dongker dan celana pendek,” jelasnya.

Bayu, sapaan akrabnya, mengungkapkan pencarian dimulai dari bawah Jembatan Gawan hingga sampai ke Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dia melanjutkan kejadian itu berawal saat warga yang bernama Yanti melihat korban di jembatan lama Gawan, Sabtu, sekitar pukul 05.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi, korban mengenakan kasus pendek warna biru dan bercelana pendek.

“Di Jembatan Gawan juga ditemukan sandal jepit sepasang yang diduga milik korban. Sandal itu ditemukan warga yang bernama Dami pada pukul 07.00 WIB saat berangkat ke sawah. Sampai sekarang korban belum pulang,” ujarnya.

Bayu melanjutkan tim SAR yang mencari korban terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR PSHT Karangmalang, RAPI, Banser, dan anggota tim SAR lainnya. Dia mencatat korban mengalami sakit syaraf menahun dan tiga bulan terakhir sudah mulai pikun dan sulit berjalan jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya