SOLOPOS.COM - Pembukaan TMMD Sengkuyung tahap III di lapangan Desa Bantengan, Karanggede, Boyolali, Rabu (20/9/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Kodim 0724/Boyolali tahun 2023 digelar di Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Warga Desa Bantengan menyambut gembira kegiatan yang salah satunya berupa betonisasi jalan tersebut.

Program TMMD tahap III ini dilaksanakan selama satu bulan, yakni Rabu (20/9/2023) hingga Kamis (19/10/2023). Pelaksanaan pembangunan di Desa Bantengan nantinya akan melibatkan anggota TNI dan juga masyarakat sekitar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kegiatan pembukaan TMMD Sengkuyung tahap III di Bantengan, Karanggede digelar di lapangan desa setempat oleh Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo dan juga Bupati Boyolali, M. Said Hidayat pada Rabu (20/9/2023).

Berdasarkan rilis resmi yang diterima Solopos.com, Letkol (Inf) Wiweko menjelaskan rincian program betonisasi jalan sepanjang 510 meter dengan lebar 4 meter, tebal 0,15 meter.

Kemudian, betonisasi jalan juga dilaksanakan sepanjang 274 meter, lebar 3 meter, dan tebal 0,12 meter. Ada juga pembangunan talut dengan volume 278,105 meter. Dandim berharap ketika pembangunan jalan telah selesai, masyarakat bisa memeliharanya.

Selanjutnya, Letkol (Inf) Wiweko menjelaskan sasaran pembangunan TMMD selain fisik juga ada nonfisik.

“Sasaran nonfisiknya ada 12 bidang, mulai dari bantuan Al-Qur’an, sembako, sosialisasi, penyuluhan, hingga ada gelar UMKM di Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede,” kata Letkol (Inf) Wiweko.

Bupati Said menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kebersamaan dari semua elemen masyarakat. Sehingga, dengan langkah kebersamaan tersebut, pembangunan di Kota Susu dapat dilaksanakan dengan baik.

Bupati juga berharap betonisasi jalan di Desa Bantengan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Harapan kami, apa yang terbangun nantinya dapat segera dimanfaatkan dengan baik oleh warga dan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya Desa Bantengan dan sekitarnya. Tentunya langkah-langkah ini adalah upaya untuk membangun Boyolali,” harap dia.

Salah satu warga Bantengan, Partini, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, TNI, dan semua pihak yang telah membangun jalan di desanya.

Ia mengatakan saat jalan yang dibangun para anggota TNI dan masyarakat telah selesai maka akses menuju Desa Klumpit menjadi lebih mudah karena bisa dilewati kendaraan. Sebelum dibenahi, jalan tersebut licin saat hujan dan sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan.

“Pembangunan jalan ini otomatis membuat transportasi menjadi mudah. Kami sebagai warga menyambut dengan gembira,” jelas dia.

Sebagai informasi, dalam betonisasi jalan di Desa Bantengan pada program TMMD Sengkuyung tahap III ada tiga sumber dana yang digunakan. Masing-masing berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah senilai Rp229 juta.

Berikutnya dari APBD Kabupaten Boyolali sebanyak Rp500 juta. Terakhir, dari swadaya masyarakat senilai Rp26.938.000. Total dari ketiga anggaran tersebut senilai Rp755.938.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya