SOLOPOS.COM - Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di wilayah Kawasan Rawan Bencana III Gunung Merapi Boyolali oleh Polres dan Kodim Boyolali, Jumat (26/1/2024). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI–Kegiatan cooling system jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilaksanakan oleh TNI-Polri di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi Boyolali pada Jumat (26/1/2024).

Kegiatan jelang pemilu meliputi agenda bakti sosial, pembersihan pasar, dan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Polres Boyolali dan Kodim 0724 Boyolali. Adapun wilayah KRB III Merapi di Boyolali meliputi Desa Tlogolele, Jrakah, dan Klakah, Kecamatan Selo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dalam kegiatan tersebut, polisi dan TNI bekerja bakti membersihkan Pasar Jrakah. Kemudian, mereka memberikan bantuan 300 paket sembako dan pengobatan gratis ke tiga desa KRB III Merapi tersebut.

Paket sembako diserahkan Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi; Dandim 0724 Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, dan penjabat utama dari Polres dan Kodim kepada warga penerima.

Kapolres Petrus mengungkapkan kegiatan tersebut adalah bentuk dukungan atas musibah erupsi Gunung Merapi di wilayah KRB III. “Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya cooling system menjelang Pemilu,” kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (28/1/2024)

Pada kesempatan tersebut, Petrus juga mengimbau warga untuk tetap mematuhi aturan berlalu-lintas demi keselamatan.

Kapolres menekankan larangan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis seperti bersuara bising. Hal tersebut bertujuan menciptakan suasana kondusif terlebih jelang Pemilu 2024.

Kepala Desa Jrakah, Tumar, berterima kasih atas kegiatan karya bakti yang diselenggarakan atas dasar sinergitas TNI-Polri. Tumar menyambut baik atas bantuan dan perhatian dari Polres dan Kodim 0724 Boyolali.

Ia berharap kegiatan bakti sosial, pembersihan pasar, dan cek kesehatan gratis yang telah dilaksanakan dapat bermanfaat bagi warga. “Kami dari Desa Jrakah siap mendukung terlaksananya Pemilu yang damai pada 2024 ini,” kata dia.

Kegiatan cooling system jelang Pemilu tidak hanya dilakukan sekali, sebelumnya Polres dan Kodim Boyolali juga telah melaksanakan kegiatan bakti sosial salah satunya di pinggiran Waduk Bade Boyolali.

Kedua instansi tersebut melaksanakan karya bakti penanaman pohon di pinggir Waduk Bade di Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Selasa (9/1/2024).

Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, menyebut kegiatan tersebut sesuai perintah langsung Kepala Staf TNI AD, Jenderal Maruli Simanjuntak, yaitu TNI AD Bersama Rakyat Bersatu dengan Alam untuk NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dandim Wiweko mengatakan untuk menanggulangi terjadinya bencana, Kodim 0724/Boyolali secara masif melaksanakan beberapa kegiatan karya bakti.

“Kali ini kegiatan yang dilaksanakan berupa penanaman pohon yang bertempat di Waduk Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali,” kata dia seperti dalam rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (10/1/2024).

Total ada 450 pohon yang ditanam di pinggir Waduk Bade Boyolali. Ia memerinci ada 150 bibit pohon jambu mete dan 300 bibit pohon petai. Pohon ditanam di sepanjang 500 meter pinggiran Waduk Bade Boyolali.

Pelaksanaan penanaman pohon selain ada TNI-Polri, juga menggandeng pelajar, mahasiswa, pemuda setempat, warga, sukarelawan, dan instansi pemerintah. “Sasarannya adalah lahan gundul yang berpotensi longsor dan lahan kosong di pinggiran Waduk Bade yang dekat permukiman,” kata dia.

Lebih lanjut, Dandim menjelaskan tujuan penanaman pohon di pinggir Waduk Bade, Boyolali, itu adalah untuk mencegah tanah longsor dan banjir. Penanaman pohon di pinggir waduk juga bertujuan agar tidak terjadi abrasi atau pengikisan tanah.

“Kami berharap juga menjadikan Waduk Bade di masa depan menjadi tempat wisata yang menarik karena nantinya sudah banyak pohon yang tumbuh di sekitarnya,” kata dia.

Sementara itu, salah satu warga Dukuh Pelang, Desa Bade, Juminah, mengaku sangat senang dengan adanya penanaman pohon di pinggir Waduk Bade. Ia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena bisa menghijaukan area pinggir Waduk Bade.

“Kalau nanti pohonnya berbuah kan juga bermanfaat untuk warga sekitar, bisa dimakan. Kemudian, nantinya pengunjung bisa berteduh, jadi tempat wisata juga untuk petik petai dan jambu mete,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya