SOLOPOS.COM - Anak-anak SD dan TK IT Arofah 3 Bade, Klego, Boyolali, bersama seniman setempat, Ki Djoko Sutedjo (berbaju hitam), saat hendak melarung lukisan tokoh wayang berkarakter jahat ke Waduk Bade Boyolali, Rabu (3/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 100 lukisan wayang tokoh jahat dilarung di Waduk Bade Boyolali pada Rabu (3/1/2024) pagi. Hal tersebut sebagai wujud tolak bala atau bencana pada 2024 ini.

Gambar tokoh wayang berwatak jahat itu dilarung salah satu seniman Klego, Ki Djoko Sutedjo, bersama 100 pelajar di Waduk Bade, Rabu sekitar pukul 09.00 WIB. Kegiatan diawali dengan jalan bersama dari gedung TK-SD IT Arofah 3 Bade sampai ke bibir waduk.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebelum melarung lukisan, peserta kegiatan terlebih dahulu berdoa bersama dan mendapat penjelasan terkait tokoh-tokoh wayang yang akan ditenggelamkan ke Waduk Bade. Ki Djoko Sutedjo menyampaikan gambar tokoh wayang yang dilarung adalah Sengkuni, Buto Cakil, dan Rahwana.

“Kalau Sengkuni itu sifatnya jahil, methakil, iri dengki, tukang fitnah, tukang adu domba, pokoknya sifatnya jahat. Kalau Buto Cakil tukang ganggu orang yang mau berbuat baik, yang lewat di jalan diadang tidak boleh lewat. Kalau Rahwana itu sifatnya angkara murka, maunya menguasai dunia sendiri,” kata Djoko saat dihubungi Solopos.com, Kamis (4/1/2024).

Ki Djoko mengatakan pelarungan atau penenggelaman gambar tokoh wayang berkarakter jahat di Waduk Bade, Wonogiri, tersebut sebagai wujud ditenggelamkannya sifat-sifat buruk yang ada di dalam diri manusia.

Lebih lanjut, ia berharap dengan dilarungnya wayang berkarakter jahat dapat membawa keselamatan, kesehatan, damai, tenteram, aman di Indonesia, khususnya di Dukuh Pelang, Desa Bade. “Semoga juga pada 2024, ada agenda Pemilu, bisa sukses, selamat, tenteram, dan damai,” kata dia.

Ia kemudian langsung melarung gambar tokoh wayang berkarakter jahat di tengah-tengah danau dengan menggunakan getek atau perahu bambu. Sedangkan para murid menenggelamkan gambar wayang di pinggiran waduk.

Pengenalan kepada Anak-anak

Ki Djoko sengaja mengajak anak-anak untuk melarung tokoh wayang berkarakter jahat di Waduk Bade, Boyolali, dengan tujuan mengenalkan mereka sedini mungkin tentang sifat-sifat jahat yang harus dijauhi.

Sementara itu, Kepala TK IT Arofah 3 Bade, Evi Ediningsih, menyampaikan total ada 76 siswanya yang ikut pelarungan lukisan wayang berkarakter jahat itu. Ditambah ada sebagian siswa dari SD IT Arofah yang turut melarung gambar.

“Total ada 100 siswa yang ikut ke sana. Kemarin jalan dari sekolah ke waduk membawa gambar wayang itu jaraknya sekitar setengah kilometer,” kata dia.

Evi mengungkapkan sengaja mengikutkan anak didiknya dalam kegiatan tersebut sebagai ajang mengenalkan budaya daerah yaitu berupa tokoh wayang.

“Dalam tokoh wayang kan ada yang baik dan buruk. Kemarin itu kami sebutkan tokoh wayang dengan karakter yang buruk untuk dilarung agar perilaku mereka tidak ditiru oleh anak-anak,” kata dia.

Ia berharap siswanya dapat mengambil karakter-karakter baik dari dunia wayang. Evi menjelaskan kegiatan tersebut dalam rangka kegiatan sekolah penggerak gelaran P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan sengaja digelar di pinggir Waduk Bade, tutur Evi, sekaligus untuk memperkenalkan potensi lokal di sekitar sekolah. “Kegiatan kemarin mengenai tokoh karakter buruk, sedangkan pengenalan wayang tokoh baik sudah kami lakukan, biasanya dengan nonton bersama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya