Soloraya
Senin, 12 Februari 2024 - 14:58 WIB

Totalitas, Dinkes Boyolali Siagakan Nakes On Call 24 Jam saat Hari Pencoblosan

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti, mengatakan semua anak usia 0-7 tahun di Boyolali segera diimunisasi polio. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali menyiagakan tenaga kesehatan atau nakes on call 1 x 24 jam untuk mendukung dan melayani para penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) yang bertugas saat hari pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS).

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, mengatakan sudah ada edaran dari Kementerian Kesehatan agar tenaga kesehatan bisa ikut mengamankan di TPS.

Advertisement

“Jadi dari Kementerian Kesehatan mengharapkan agar tenaga kesehatan bisa berperan aktif menjaga kesehatan PPS [Panitia Pemungutan Suara] dan KPPS [Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara],” kata Puji kepada Solopos.com, Senin (12/2/2024).

Puji menjelaskan Dinkes Boyolali telah berkoordinasi dengan 25 puskesmas, bidan desa, dan jejaringnya termasuk layanan kesehatan untuk para petugas di TPS saat Pemilu. Ia mengatakan bagi nakes di Boyolali yang berjaga di fasilitas rawat inap puskesmas tetap bertugas saat hari pencoblosan, sedangkan lainnya bersiaga on call jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Advertisement

Puji menjelaskan Dinkes Boyolali telah berkoordinasi dengan 25 puskesmas, bidan desa, dan jejaringnya termasuk layanan kesehatan untuk para petugas di TPS saat Pemilu. Ia mengatakan bagi nakes di Boyolali yang berjaga di fasilitas rawat inap puskesmas tetap bertugas saat hari pencoblosan, sedangkan lainnya bersiaga on call jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Selain itu, Dinkes Boyolali melalui Puskesmas juga berkoordinasi dengan nakes nonaparatur sipil negara (ASN) yang kebetulan berdomisili paling dekat dengan lokasi TPS setempat. “Satu nakes satu TPS belum bisa, tapi kami siap semisal ada apa-apa, [panggilan ke] 119 itu sudah siap. Kami menyiagakan personel 1 x 24 jam walaupun itu on call,” kata dia.

Ia menjelaskan satu bidan desa juga bertanggung jawab dengan semua TPS di wilayahnya dan bekerja sama dengan Puskesmas. Dinkes Boyolali sudah berkomunikasi dengan puskesmas agar mengatur jadwal kerja agar jika terjadi kejadian di TPS bisa diantisipasi secepat dan setepat mungkin.

Advertisement

“Cara menjaga kesehatan tentu dengan cara makan teratur, istirahat yang cukup, mengurangi kopi dan rokok, serta selalu minum air putih,” imbau Puji.

Menjaga Kesehatan

Sementara itu, salah satu anggota KPPS dari TPS 8 Candigatak, Cepogo, Boyolali, Luqman Hakim, 21, mengatakan jelang Pemilu 2024 ini ia mulai menjaga kesehatan. Ia menjelaskan kegiatannya sebagai anggota KPPS mulai bertambah seiring dekatnya hari pencoblosan.

Luqman mengaku sepekan ini sudah mulai bekerja seperti menulis undangan untuk pemilih. Lalu mencari-cari alat kerja di TPS seperti printer, membangun brak atau tenda di TPS, dan lain-lain.

Advertisement

“Untuk menjaga kesehatan akhir-akhir ini tentunya saya minum vitamin C yang cukup. Kemudian istirahat yang cukup. Juga sebisa mungkin menghindari berkendara sepeda motor saat hujan,” kata dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, tahapan Pemilu memasuki distribusi logistik ke desa-desa. Sesuai jadwal, pada tahapan pengiriman logistik Pemilihan 2024 dari Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) ke desa-desa dimulai Sabtu-Senin (10-12/2/2024).

Kemudian, dari desa ke masing-masing TPS pada Selasa (13/2/2024) atau sehari sebelumnya pencoblosan pada Rabu (14/2/2024). Pengiriman logistik juga dilaksanakan PPK Boyolali ke sembilan desa/kelurahan yang ada.

Advertisement

Ketua PPK Boyolali, Sopan Yuli Wijaya, menjelaskan pengiriman menggunakan tiga unit truk bak tertutup. Sembilan desa yang disasar yaitu Penggung, Winong, Pulisen, Siswodipuran, Mudal, Kebonbimo, Karanggeneng, Kiringan, dan Banaran.

“Ada dua desa yang logistiknya harus kami turunkan di luar kantor desa karena truknya tidak bisa masuk soalnya ada gapuranya, ada Winong dan Mudal. Setelah diturunkan di luar balai desa, kami angkut secara manual,” kata dia.

Ia menargetkan seluruh logistik sebanyak 1.140 kotak suara bisa selesai dikirimkan pada Senin ini. Setiap pengiriman logistik juga dilengkapi keamanan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas masing-masing desa atau kelurahan.

“Kami mulai mendapatkan logistik pada 9 Februari 2024 dan kami simpan di aula kecamatan. Lalu, kami distribusikan ke desa/kelurahan di Kecamatan Boyolali pada Senin ini,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif