Soloraya
Rabu, 18 Oktober 2023 - 20:52 WIB

Truk Dilempari Besi hingga Kernet Terluka di Cawas Klaten, Pelakunya Siswa SMP

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk pengangkut jerami yang dilempari besi di ruas jalan raya Karangdowo-Cawas, Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Klaten, Selasa (17/10/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Truk pengangkut jerami dilempari besi palu saat melintas di ruas jalan raya Karangdowo-Cawas, Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Klaten, Selasa (17/10/2023) malam. Akibatnya, kernet truk tersebut mengalami luka di bagian pelipis.

Pelaku pelemparan itu sudah tertangkap yakni tiga remaja yang masih usia SMP. Peristiwa itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 21.00 WIB tak jauh dari persimpangan Posis.

Advertisement

Saat itu, truk melaju dari arah Karangdowo dalam perjalanan pulang menuju wilayah Gunungkidul, DIY. Truk tiba-tiba dilempari benda keras yang belakangan diketahui besi palu hingga kaca depannya pecah.

Sopir truk lantas menghentikan laju truk. Kejadian itu membuat kernet mengalami luka sobek pada pelipis. Kepala Desa (Kades) Bogor, Joko Riyanto, mengatakan saat kejadian masih ada beberapa warga di kawasan persimpangan Posis.

Mengetahui kejadian itu, warga kemudian mendatangi truk. Kernet truk dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara warga lainnya berusaha mengejar pelaku berjumlah tiga orang berboncengan naik sepeda motor.

Advertisement

Warga beramai-ramai mengejar hingga berhasil menangkap pelaku di wilayah Desa Tlingsing. Para pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Cawas.

“Warga mengejar hingga ke wilayah Tlingsing yang berbatasan dengan desa kami. Saat warga mau balik, ada warga teriak melihat pelaku dan akhirnya ditangkap,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com, Rabu (18/10/2023).

Joko menjelaskan pelaku masih remaja usia SMP. Orang tua serta tokoh masyarakat dihadirkan ke Polsek seusai kejadian itu. Para remaja itu mendapatkan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka.

Advertisement

“Semalam langsung diberikan pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan. Kalau mengulangi perbuatannya lagi, akan lain cerita,” jelas Joko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif