SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Freepik).
Solopos.com, KLATEN — Angka kecelakaan lalu lintas maupun jumlah orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Klaten selama 2023 menurun dibandingkan tahun sebelumnya atau 2022. Penurunan tersebut masing-masing sekitar 11 persen.
Hal itu disampaikan Kapolres Klaten, AKBP Warsono, melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Humas Polres Klaten, Jumat (29/12/2023).
“Kami bandingkan secara total tahun 2022 ada 1.726 kejadian [kecelakaan]. Kemudian 2023 ada 1.534 kejadian sehingga menurun 192 kejadian atau 11,1%. Korban meninggal dunia juga turun dari 192 orang pada 2022, sementara 2023 ada 170 korban meninggal, turun 11,5 persen,” kata Kapolres.
Meskipun menurun, Kapolres mengingatkan angka kejadian kecelakaan lalu lintas di Klaten masih terhitung tinggi. Lantaran hal itu, Kapolres mengimbau para pengguna jalan agar benar-benar mematuhi peraturan lalu lintas.
“Perlengkapan keselamatan berkendara seperti helm bagi pemotor dan sabuk pengaman untuk pengendara dan penumpang mobil agar dipakai. Kemudian para orang tua agar tidak mengizinkan anaknya yang belum cukup umur mengendarai kendaraan,” jelas Kapolres.
Sementara itu, angka kasus kejahatan pada 2023 naik dibandingkan 2022. Pada 2023, tercatat ada 425 kasus sedangkan 2022 ada 373 kasus. Ada kenaikan 52 kasus atau 13,9 persen.
Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mengatakan salah satu kasus kejahatan yang cukup viral pada 2023 yakni kasus penjualan anak pada Januari 2023. “Tahun 2023, Polres Klaten berhasil mengungkap kasus penjualan bayi. Saat itu pelaku diamankan di salah satu hotel saat anggota melaksanakan patroli cipta kondisi,” kata Iptu Abdillah.
Kasus lain yang berhasil diungkap Polres Klaten pada 2023 yakni terkait pembakaran lahan dan remaja membawa senjata tajam. Sedikitnya, ada empat kasus orang membawa senjata tajam yang berhasil diungkap Polres Klaten dan berlanjut ke pengadilan.
Dalam pengungkapan kasus narkoba, Polres Klaten mengungkap 67 kasus dengan jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 82 orang. Jumlah total barang bukti yang disita antara lain 12.028 butir obat keras, 231,63 gram sabu-sabu, 184,74 gram tembakau gorila dan 60,5 butir psikotropika.