SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati kesegaran kolam alami di Umbul Sigedhang-Kapilaler di Desa Ponggok-Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Kamis (11/4/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Umbul Sigedhang-Kapilaler menjadi salah satu destinasi wisata air terpopuler terutama di wilayah Kecamatan Polanharjo, Klaten. Lokasinya berada di antara dua desa, Ponggok dan Karanglo, Kecamatan Polanharjo.

Ada dua kolam alami di tempat itu, Umbul Sigedhang dengan kedalaman sekitar 80 sentimeter dan Umbul Kapilaler dengan kedalaman antara 150 sentimeter hingga 180 sentimeter. Kedua kolam itu terpisah dan terhubung saluran kecil.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kedua umbul berlokasi lebih rendah dibandingkan daratan perkampungan. Dari posisi lebih atas, permukaan Umbul Kapilaler terlihat seperti kaca. Airnya jernih dan saking beningnya lantai umbul berupa pasir dan batuan kecil terlihat jelas.

Kolam dihiasi ikan aneka warna. Tempatnya teduh dinaungi dua pohon beringin berusia ratusan tahun. Satu pohon terlihat akarnya mencengkeram batuan di tepi kolam serta akar gantungnya yang lebat menjuntai.

Di tempat seberangnya, satu pohon beringin kondisinya juga sama. Akar gantung menjuntai dan masuk ke dasar kolam. Tempat itu menjadi salah satu spot instagramable bagi pengunjung, mengundang untuk difoto.

Umbul Sigedhang-Kapilaler di Polanharjo, Klaten, sudah ada sejak lama. Pada era kolonial, umbul itu digunakan sebagai sumber air pabrik gula (PG) milik Belanda. Setelah PG tak lagi berfungsi, kedua kolam menjadi tempat mandi dan mencuci warga.

Berenang di Umbul Sigedhang maupun Kapilaler berasa seperti mandi 1.001 galon air mineral, sangat menyegarkan. Tempat itu berdampingan dengan sumber mata air perusahaan air minum dalam kemasan.

Koordinator Lapangan Umbul Sigedhang-Kapilaler, Widodo, mengatakan sebelum digarap menjadi destinasi wisata air, tempat itu tak terawat. Kawasannya dipenuhi semak serta di sebelahnya berupa gumuk tanah.

Hingga pada 2015, sekelompok sukarelawan lingkungan asal desa setempat mulai melakukan penataan kawasan itu. Hingga pada 2017, kawasan itu mulai dikelola dengan penerapan standard operating procedure (SOP).

Terapi Kesehatan

Kawasan itu kian ramai setelah viral di media sosial. Saat ini, daya tarik wisata alami itu dikelola melalui Lembaga Usaha Produktif Milik Masyarakat (LUPMM) Desa Ponggok.

Tempat itu kini menjadi sumber mata pencaharian puluhan warga. Setidaknya ada 40-an orang yang mengelola kawasan itu dari awalnya tujuh orang. Tak hanya itu, kawasan itu dilengkapi jajanan dari para pelaku UMKM lokal.

Alhasil, pengunjung tak perlu khawatir jika merasa kehausan maupun kelaparan ketika berkunjung ke tempat itu. “Pengembangan masih terus dilakukan untuk semakin menambah kenyamanan pengunjung,” kata Widodo saat berbincang dengan Solopos.com Minggu (21/4/2024).

Tak hanya berwisata, umbul di antara dua desa itu juga menjadi salah satu lokasi bagi mereka yang memiliki keluhan kesehatan. Biasanya, mereka yang mengalami keluhan kesehatan datang setelah Subuh serta berendam di kolam alami itu.

“Dulu ada dokter ahli syaraf dari Solo terapi di sini. Pertama datang itu belum bisa jalan. Kemudian setelah beberapa kali terapi akhirnya bisa sembuh. Sekarang pasien dokter itu dengan keluhan yang sama disarankan terapi di sini,” kata Widodo.

Umbul Sigedhang-Kapilaler buka saban hari antara pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. Tiket masuk Rp10.000 per orang. Tarifnya terhitung murah meriah. Satu tiket masuk bisa menikmati suasana dua umbul sekaligus.

Lokasi Umbul Sigedhang-Kapilaler masuk ke area permukiman. Namun, tak sulit untuk menjangkau destinasi wisata air itu. Dari simpang empat Karanglo atau Water Gong, pengunjung masuk dan melintasi jalan perkampungan.

Sekitar 500 meter, pengunjung sudah sampai ke Umbul Sigedhang-Kapilaler. Akses menuju ke lokasi cukup untuk kendaraan roda empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya