SOLOPOS.COM - Brigadir Agus Kurniawan, Kreator Kopi Curhat Pak Bhabin, saat sambang bersama warga dengan sepeda motor dan kopinya di Boyolali beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Jeron dan Ketitang, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Brigadir Agus Kurniawan, memiliki cara unik untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat.

Tiap hari ia berkeliling naik sepeda motornya atau berjalan kaki dan menawarkan jasa curhat berkonsep Kopi Curhat Pak Bhabin. Kepada Solopos.com yang mewawancarainya pada Kamis (13/7/2023) malam, Brigadir Agus menceritakan ide awal dari Kopi Curhat Pak Bhabin.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ia bercerita ide awalnya dari masyarakat yang bertemu dengannya kemudian yang curhat tentang masalah mereka. Akan tetapi, di saat yang bersamaan ia merasa masih ada warga yang merasa berjarak dan sungkan untuk curhat kepada polisi. Bahkan, merasa takut untuk curhat kepada polisi.

“Pada akhirnya muncul gagasan bagaimana agar masyarakat bisa menerima saya dengan nyaman dan mau curhat. Kemudian, waktu dengar lagu yang Ngopi Ngopi Maszeh [dipopulerkan Happy Asmara], kepikiran lah Kopi Curhat Pak Bhabin,” ujar polisi Boyolali itu.

Selanjutnya, ia menemukan inspirasi untuk membuat kopi ala anak senja dari konten di Tiktok. Agus pun memodifikasi sepeda motornya sehingga dapat mengangkut kursi, alat pembuat kopi, gelas, dan lain-lain.

Agus menceritakan sambil keliling, ia juga mendokumentasikan kinerjanya via video. Ia mengingat betul konten pertamanya ia buat pada H-1 Ramadan 2023.

Saat itu, ia membuat konten mengobrol dengan anak-anak muda yang biasanya melakukan balap liar. Konten tersebut ia unggah di media sosialnya pada sahur hari pertama Ramadan.

“Waktu itu saya unggah di Tiktok pas jam sahur, kemudian sekitar pukul 10.00 WIB kok viral. Yang menonton sudah beribu-ribu, banyak juga yang mengirim pesan,” cerita dia.

Bikin Konten Terinspirasi Curhatan Warga

Sejak saat itu, polisi Boyolali itu aktif membuat konten untuk program Kopi Curhat Pak Bhabin di media sosial Instagram dengan akun @kopi_curhat_pakbhabin dan TikTok @agus.kurniiawan. Ia mengaku pembuatan konten ia lakukan sendiri, terkadang dibantu istri atau anggota keluarganya yang lain.

Beberapa kontennya justru terinspirasi dari curhatan masyarakat seperti pinjaman online, penipuan, perceraian, bahkan keluhan petani yang mengeluhkan pupuk langka dan mahal.

polisi boyolali curhat pak bhabin
Brigadir Agus Kurniawan, Kreator Kopi Curhat Pak Bhabin, saat sambang bersama warga dengan sepeda motor dan kopinya di Boyolali beberapa waktu lalu. (Istimewa)

“Waktu itu saya sempat sambang ke daerah pertanian, itu setelah selesai mereka bertani, mereka curhat kalau pupuk itu langka, semisal ada pun mahal. Akhirnya saya turut membantu mereka untuk membuat kartu tani,” kata dia.

Warga yang curhat pun juga tidak hanya dari Boyolali, bahkan dari luar daerah seperti Klaten, Sragen, bahkan sempat ada yang telepon dari salah satu warga Kalimantan yang curhat soal masalah keluarganya.

Ia pun mengarahkan warga tersebut untuk mengunduh aplikasi Binmas Online System (BOS) V2. Di sana, terang dia, terdapat nomor Bhabinkamtibmas seluruh Indonesia.

Saat ini, di sela-sela menjalankan tugasnya sebagai polisi di Boyolali, Brigadir Agus Kurniawan juga aktif membuat konten Kopi Curhat Pak Bhabin di Instagram dan TikTok. Tidak hanya itu, lewat inovasinya di bidang pelayanan masyarakat, Brigadir Agus sempat mendapatkan penghargaan dari Polda Jawa Tengah, yaitu juara III untuk lomba kategori terobosan kreatif.

Dapat Apresiasi dari Polda hingga Kapolres

Ia juga sempat mendapatkan apresiasi dari Kapolres Boyolali atas prestasinya membuat Kopi Curhat Pak Bhabin. “Harapan saya dengan terobosan Kopi Curhat Pak Bhabin ini masyarakat merasa terayomi. Kemudian masyarakat bisa lebih dekat dengan masyarakat. Lalu masyarakat bisa tahu kalau setiap desa itu ada Bhabinkamtibmas, jadi setiap ada gejolak di masyarakat, bisa langsung menghubungi kami,” kata dia.

Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, membenarkan sangat mengapresiasi terobosan polisi bernama Brigadir Agus Kurniawan atas program Kopi Curhat Pak Bhabin.

Menurutnya, Kopi Curhat Pak Bhabin merupakan langkah inovatif yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmas Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

“Sebenarnya langkah inovatif ini telah dilakukan Bhabin-Bhabin yang lain. Namun, Brigadir Agus Kurniawan ini mengemasnya dalam suatu bungkusan yang lebih dikenal masyarakat. Jadi ketika Bhabinkamtibmas datang dan menerima curhatan, itu sambil minum kopi bersama,” kata dia.

Petrus menilai Agus adalah representasi Polri yang ada di setiap kegiatan dan permasalahan masyarakat. Inovasi-inovasi seperti itulah, tutur dia, yang pimpinan Polri sangat harapkan, yaitu agar masyarakat lebih mengenal polisinya dan mau bercerita tentang masalahnya.

Tak hanya bercerita, tapi terdapat juga solusi-solusi yang disertakan sehingga dapat menghindarkan masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami sangat berharap hal ini dapat memacu anggota yang lain untuk dapat mengembangkan inovasi dan kreativitasnya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara-cara yang baru, lewat pendekatan yang humanis,” harap Petrus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya