SOLOPOS.COM - Kepala LLDikti VI Kemendikbudristek Bumo Widyo Andoko (kiri) menyerahkan SK Unissra kepada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Ruang Citrayasa Rumdin Bupati Sragen, Jumat (5/4/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan di bawah Yayasan Pondok dan Pendidikan Islam (Yappi) Sragen resmi digabung menjadi Universitas Sragen (Unissra).

Terbentuknya Universitas Sragen ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

SK tersebut diserahkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah (Jateng), Bimo Widyo Andoko kepada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Ruang Citrayasa Sragen, Jumat (5/4/2024).

SK yang diterima Bupati Sragen kemudian diserahkan kepada Ketua Yappi Sragen, Untung Wiyono, yang juga mantan Bupati Sragen.

Dengan diterimanya SK tersebut maka Unissra mulai operasional dengan tujuh program studi, yakni D-3 Keperawatan, D-3 Kebidanan, S-1 Informatika, S-1 Fisioterapi, S-1 Hukum, S-1 Administrasi Rumah Sakit, dan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Lahirnya Unissra ini menambah jumlah perguruan tinggi di Sragen, sebelumnya ada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Madina Sragen dan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Soloraya di Gemolong yang kampusnya baru proses pembangunan.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan Sragen sekarang memiliki Unissra yang diharapkan menjadi tonggak sejarah di Sragen.

Dia berharap dengan lahirnya perguruan tinggi di Sragen akan membawa Sragen lebih maju.

“Berdirinya Unissra ini atas pemikiran para sesepuh yang tidak lelah memikirkan Sragen. Berdirinya kampus menjadi salah satu kunci keberhasilan problematika Sragen, yakni kemiskinan yang masih tinggi dan pengangguran,” ujarnya.

Dia menjelaskan upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran itu dilakukan dengan memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dia menyampaikan setiap proses butuh waktu dan penyerahan SK Unissra ini menjadi berkah karena terjadi pada Ramadan.

“Tugas kami di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen bisa ikut menyebarluaskan informasi lewat berbagai media. Kampus ini akan maju manakala ada niat yang sama dan bergotong-royong,” jelasnya.

Ketua LLDikti VI Jateng, Bimo Widyo Andoko, mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Unissra yang diharapkan dapat berkontribusi membangun peradaban.

Dia mengatakan SDM untuk mengajar didahulukan di sejumlah kampus.

Dia menyebut awalnya baru ada 90 orang guru besar dan sekarang sudah ada 181 guru besar.

“Dosen ini menjadi orang terdepan dalam menghasilkan generasi muda. Dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan tinggi, dosen menjadi syarat dasar,” katanya.

Ketua Yappi Sragen Untung Wiyono berpengalaman mendirikan perguruan tinggi. Dulu ia pernah mendirikan Politeknik Yappenas tetapi sekarang sudah gulung tikar dan hilang.

“Kuncinya kerja keras, jujur. Hari ini saya bahagia bisa mendirikan Unissra,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya